Sopir Bus Maut Diduga Dalam Pengaruh Narkoba, Saat Kecelakaan Bus Dikemudikan Sopir Pengganti
Radartasik, JAKARTA - Sebuah fakta baru diungkap pihak kepolisian terkait kasus kecelakaan Bus Pariwisata Ardiansyah yang menewaskan 14 orang di ruas Tol Surabaya - Mojokerto (Sumo) pada Senin 16 Mei 2022.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan kecelakaan maut di ruas Tol Sumo itu diduga terjadi akibat kelalaian sopir pengganti, bernama Ade Firmansyah (29).
BACA JUGA:Bus Pariwisata Hantam Tiang di Tol, Polisi Sebut Korban Tewas 13 sampai 15 Orang
Tak hanya itu, sopir pengganti itu terindikasi dalam pengaruh narkoba jenis Amfetamin.
"Hasil tes urine Ade terindikasi pengaruh narkotika jenis amfetamin. Untuk lebih memastikannya, hari ini saudara AF akan diambil darahnya untuk dikirim ke laboratorium Polri,” ujar Brigjen Ramadhan seperti dikutip dari jpnn.com.
Sekilas zat amfetamin yang ditemukan dalam urine sopir AA termasuk dalam Narkotika Golongan I. Kandungan zat amfetamin dapat ditemukan dalam narkotika jenis sabu atau ekstasi.
BACA JUGA:Kasat PJR Beber Kronologi Kecelakaan Bus Pariwisata yang Tewaskan 13 Penumpang
Perwira tinggi Polri itu pun mengungkapkan jika sopir asli dari bus pariwisata tersebut berinisial AA (30).
Namun karena kelelahan AA menyerahkan kepada Ade untuk menyetir mobil di KM 695 Tol Surabaya-Mojokerto.
Bus itu mengalami kecelakaan setelah melaju 17 KM seusai pergantian sopir.
BACA JUGA:Hindari Kucing, Mobil Ekspedisi Tercebur Sungai Sekar
"Sopir utama berinisial AA umur 31 yang digantikan karena kelelahan. Pergantian tersebut dilakukan di Rest Area KM 695," kata Ramadhan.
Terkini, diketahui Mabes Polri turun tangan membantu penyelidikan dan penyidikan kasus kecelakaan maut bus di KM 712,400 alur A Tol Surabaya-Mojokerto, Senin 16 Mei 2022.
Mabes Polri telah mengirim Tim Traffic Accident Analysis (TAA) guna membantu Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur mengusut insiden tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: