Sejumlah Besar Senjata Pasokan Barat di Ukraina Sudah Dihancurkan Rusia

Sejumlah Besar Senjata Pasokan Barat di Ukraina Sudah Dihancurkan Rusia

Radartasik, Ukraina, Sejumlah besar senjata dan amunisi yang dikirim ke Kiev oleh negara-negara Barat telah dihancurkan di tenggara Ukraina kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Gudang militer yang didirikan di wilayah pabrik aluminium industri Zaporozhye dihantam oleh rudal Kalibr yang ditembakkan dari kapal Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam.

Fasilitas itu diduga menampung "sejumlah besar senjata dan amunisi asing, yang dipasok oleh AS dan negara-negara Eropa untuk tentara Ukraina," kata kementerian tersebut.

Dalam serangan itu, pesawat-pesawat tempur Rusia menghantam 59 sasaran militer Ukraina, sementara artileri melakukan 573 serangan terhadap pasukan Kiev dan 18 drone juga ditembak jatuh, tambahnya pernyataan tersebut.

Sebelumnya Moskow mengumumkan penghancuran enam pusat kereta api di Ukraina barat, dengan mengatakan mereka digunakan untuk mengirimkan "senjata asing dan perangkat keras militer ke pasukan Ukraina."

Rusia telah berulang kali memperingatkan AS dan sekutunya di Inggris dan Uni Eropa agar tidak mengirim bantuan mematikan ke Ukraina, dengan mengatakan itu hanya akan mengacaukan situasi dan menghambat prospek perdamaian.

“Senjata-senjata ini akan menjadi target yang sah bagi Angkatan Bersenjata Rusia,” tegas Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

“Gudang di barat Ukraina telah menjadi target lebih dari sekali. Bagaimana lagi? NATO pada dasarnya akan berperang dengan Rusia melalui proxy dan mempersenjatai proxy itu. Perang berarti perang,” tegasnya dikutip dari Russian Today.

Tetapi anggota NATO yang telah mempersenjatai Kiev dengan sistem rudal anti-tank dan anti-pesawat, kendaraan lapis baja, howitzer dan senjata lainnya tidak menunjukkan tanda-tanda akan menghentikan pengiriman.

Sebelumnya AS mengatakan telah mengadakan pertemuan dengan 40 negara di pangkalan udara Ramstein di Jerman untuk membahas bagaimana membantu Kiev lebih lanjut dalam konfliknya dengan Moskow.

Selama acara tersebut, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan Washington akan "terus menggerakkan langit dan bumi sehingga kita dapat memenuhi" kebutuhan militer pemerintah Ukraina, sambil mendesak negara-negara lain untuk juga berkontribusi pada tujuan tersebut.

Austin dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken lalu melakukan perjalanan ke Kiev untuk secara pribadi meyakinkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tentang dukungan Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: