JAKARTA, RADARTASIK.COM— Sebanyak 10 juta generasi Z menganggur. Mereka usia 15-24 tahun.
Demikian data panel Badan Pusat Statistik (BPS) soal angka pengangguran penduduk Indonesia Generasi Z (Gen-Z).
Berbagai pihak kaget dengan angka 10 juta Gen Z masih menganggur. Termasuk dari Kementerian Ketenagakerjaan yang memberikan komentarnya.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menjelaskan kenapa 10 juta Gen Z masih menganggur?
BACA JUGA: Hamida Siap Menangkan KH Muhammad Aminudin Bustomi di Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya
Menurutnya, masih tingginya angka pengangguran dari kalangan Gen-Z di Indonesia karena beberapa faktor.
Kenapa 10 juta Gen Z masih menganggur karena usia 18-24 masih baru menyelesaikan Pendidikan. Jadi mereka masih dalam tahap usia mencari kerja.
"Mereka yang rentang usianya 18-24 itu kebanyakan baru lulus SMA/SMK atau Perguruan Tinggi,” ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, Kamis 23 Mei 2024.
“Dan rata-rata mereka adalah posisinya kalau 18 tahun biasanya posisinya adalah mencari pekerjaan atau meneruskan kuliah," ujar Ida Fauziyah lagi.
BACA JUGA: Ratusan Ulama Dukung Supriana Maju di Pilkada 2024 Kota Banjar
BACA JUGA: Spanduk Imbauan Parkir di Pantai Pangandaran Dirusak 'Tangan Jahil', Pihak Ketiga Lapor Polisi
Tinggianya angka pengangguran di kalangan Gen Z, kata Menaker, karena ketidaksinergian antara skill yang dimiliki oleh Gen-Z dengan kebutuhan pasar kerja saat ini.
"Banyak mismatch antara skill yang dipunya Gen-Z sama kebutuhan pasar. Banyak juga lulusan yang belum punya skill yang dibutuhin industri," ujar Ida Fauziyah.
Untuk mencari jalan keluar dari banyaknya Gen Z yang masih menganggur, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.