Melalui peraturan ini, diharapkan permintaan pasar tenaga kerja untuk para Gen-Z dapat meningkat.
BACA JUGA: Aturan Baru Biaya Tarik Tunai BCA, Simak Juga Aturan Penutupan Rekening Giro Secara Otomatis
"Pemerintah fokus pada pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja," ungkap Ida.
"Kita harus tahu apa yang dibutuhkan industri saat ini agar bisa mempersiapkan skillset yang tepat bagi Gen Z,” ujarnya.
“Kita juga terus lakukan sinergitas itu dengan dunia pendidikan. Kita pertemukan semua stakeholder ini dalam ekosistem ketenagakerjaan," kata Ida Fauziyah.
Dengan Perpres Nomor 68 Tahun 2022 ini diharapkannya, angka pengangguran di kalangan Gen-Z akan perlahan berkurang, serta mengurangi kesenjangan antara skillset Gen-Z dan kebutuhan pasar kerja.
Jadi itulah upaya pemerintah mencari jalan keluar dari masalah: kenapa 10 juta Gen Z masih menganggur?