Ini Potret Unik Kampung Cireundeu di Tengah Kota Cimahi, Warga Tidak Makan Nasi, Singkong Pangan Utama

RADARTASIK.COM – Kampung Cireundeu di Kota Cimahi menjadi potret unik kehidupan di tengah modernisasi.

Kawasan ini tetap hijau, rapi dan lestari. Meski dikelilingi perumahan dan arus urbanisasi di Provinsi Jawa Barat.

Dilansir dari laman Bapenda Jabar, warga Adat Cireundeu mempertahankan tradisi leluhur. Mereka menerapkan sistem hidup berbasis pangan lokal.

Di kampung ini, warga tidak makan nasi dari beras. Mereka sepenuhnya bergantung pada singkong sebagai sumber pangan utama.

BACA JUGA: Cetak Prestasi Global, BRI Jadi Institusi Keuangan No. 1 di Indonesia Dalam Daftar Fortune Southeast Asia 500

Lahan singkong seluas sekitar 40 hektar menjadi tumpuan hidup warga. Lahan itu digarap bersama, bergilir, dan hasilnya dinikmati seluruh warga.

Kampung Cireundeu dihuni sekitar 60 kepala keluarga. Kurang lebih 1.000 jiwa.

Singkong yang dipanen diolah menjadi berbagai produk. Aci atau tepung singkong dijual ke pabrik. Kadang diolah menjadi cireng (aci goreng).

Sebagian lagi diolah menjadi opak untuk konsumsi sendiri. Ampas aci diproses menjadi beras singkong, pengganti nasi sehari-hari.

BACA JUGA: Dorong Sektor Produksi Bergeliat, BRI Salurkan KUR Rp 69,8 Triliun ke 8,3 Juta Debitur UMKM

Menariknya, pola makan alami ini terbukti menyehatkan. Tidak ditemukan warga yang menderita diabetes, meski konsumsi karbohidrat tetap tinggi.

Selain bertani, warga juga beternak domba dan ayam kampung. Ada yang memelihara hingga 10 ekor domba.

Hasil ternak dan kebun digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, termasuk listrik, pendidikan dan kebutuhan pokok lainnya.

Anak-anak di Kampung Cireundeu tumbuh dengan didikan ketat soal konsumsi.

Sumber: