Kemajuan Kota Tasikmalaya Jadi Fokus Pembicaraan Diky Chandra dan Gubernur Dedi Mulyadi

Pertemuan Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan Subang, Senin 2 Juni 2025. istimewa for radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra, mendapat kehormatan diundang langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, ke kediaman pribadinya yang terletak di Lembur Pakuan, Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang.
Undangan ini berkaitan dengan persiapan dan pelaksanaan pagelaran seni budaya Jawa Barat yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Dalam kesempatan pertemuan Senin 2 Juni 2025 itu, Diky Chandra tidak hanya hadir sebagai tamu, namun juga memanfaatkan momentum untuk menyampaikan berbagai hal penting yang berkaitan dengan kondisi dan dinamika Kota Tasikmalaya.
Sebagai Wakil Wali Kota yang berstatus non-partai, Diky Chandra menjelaskan sejumlah tantangan yang tengah dihadapi kota berjuluk “Kota Santri” ini, sekaligus berharap dapat memperoleh dukungan dari Pemerintah Provinsi untuk percepatan pembangunan dan kemajuan daerahnya.
BACA JUGA:Polisi Cari Pembuang Mayat Bayi Perempuan dalam Karung di Sungai Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya
Salah satu pembahasan menarik adalah keterlibatan Diky Chandra dalam pagelaran seni bertemakan Prabu Siliwangi yang diangkat berdasarkan legenda dan pantun dari Bogor, yang menggambarkan kembalinya Prabu Siliwangi sebagai warga biasa, bukan lagi sebagai harimau.
Konsep “Pajajaran Ngahiyang” tersebut menjadi simbol harapan agar nilai-nilai luhur dan kebijaksanaan para leluhur dapat kembali membantu menata negeri di masa kini.
Diky Chandra mengingatkan pentingnya kepemimpinan yang jujur dan bertanggung jawab, mengkritisi perilaku para pemimpin yang ia gambarkan “seperti monyet yang serakah.”
Lebih lanjut, Diky Chandra menyoroti berbagai permasalahan yang selama ini menghambat pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
BACA JUGA:Viral Video Joget Erotis di Resto Hotel Kota Tasikmalaya! Ulama Geram, Viman: Taati Aturan
Ia menegaskan bahwa praktik korupsi yang kerap tersembunyi di balik topeng-topeng kepedulian sosial justru menjadi penghalang utama kemajuan yang nyata.
Situasi ini memerlukan perhatian serius dari semua pihak, termasuk dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, agar langkah-langkah perbaikan bisa segera dilakukan.
Dalam dialognya dengan Gubernur Dedi Mulyadi, Diky Chandra juga membahas isu sosial yang cukup kompleks, salah satunya adalah fenomena pekerja migran Indonesia (PMI) yang mengaku sebagai warga Kota Tasikmalaya, tetapi faktanya merupakan warga dari daerah lain, seperti Kalimantan.
Hal ini menjadi perhatian khusus mengingat data dan pengelolaan warga sangat penting untuk perencanaan pembangunan dan pelayanan publik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: