Ini Potret Unik Kampung Cireundeu di Tengah Kota Cimahi, Warga Tidak Makan Nasi, Singkong Pangan Utama

Kampung Cireundeu di Kota Cimahi menjadi potret unik kehidupan di tengah modernisasi.-Disparbud Kota Cimahi-
BACA JUGA: DPRD Tasikmalaya Wanti-Wanti Tekanan Fiskal, Penambahan BTT Harus Lewat Kajian Ketat
Mereka dilarang makan jajanan kemasan atau makanan dari luar kampung. Aturan adat menjaga pola hidup tetap bersih, sehat, dan mandiri.
Baru-baru ini Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengunjungi kampung Cireundeu.
KDM melihat langsung kemandirian pangan dan ketahanan ekonomi warga.
Menurut Kang Dedi Mulyadi, Cireundeu layak dijadikan kawasan cagar budaya berbasis masyarakat tradisi.
Kang Dedi juga berencana membangun sekolah dasar dengan arsitektur bambu.
Selain itu, pemerintah daerah akan memberikan kambing etawa untuk mendukung produksi susu dan pendidikan beternak bagi anak-anak.
Gubernur mendorong agar Kampung Cireundeu menjadi percontohan kampung adat dan sentra pangan organik.
Program ini juga diharapkan memperkuat riset pola makan sehat berbasis pangan lokal.
Hidup mereka memang sederhana. Namun warga Cireundeu tetap menyekolahkan anak-anaknya.
Generasi muda diajarkan untuk tetap tinggal di kampung, menjaga tradisi, bekerja sama dan melestarikan alam.
Cireundeu menjadi bukti bahwa hidup sejahtera tanpa nasi bukan mustahil.
Potret kearifan lokal Kampung Cireundeu berupa ketahanan pangan dan semangat gotong royong tetap kokoh di tengah derasnya arus modernisasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: