Angka Stunting di Kota Tasikmalaya Meningkat, Balita Rentan Terkena Dampaknya

Angka Stunting di Kota Tasikmalaya Meningkat, Balita Rentan Terkena Dampaknya

Perwakilan Puskesmas Kawalu Kota Tasikmalaya dan kader PKK menyambangi rumah keluarga anak stunting, kemarin Rabu 7 Agustus 2024. ayu sabrina / radar tasikmalaya--

BACA JUGA:Minibus Ngebut Naik Trototoar di Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya Seruduk Hydrant, Plang, Tiang dan Pilar

Feni menambahkan bahwa meskipun anak lahir dalam kondisi normal, penting untuk memantau pertumbuhan berat badan yang lambat dan tinggi badan yang kurang optimal. 

Penanganan stunting pada anak usia di atas dua tahun lebih sulit dibandingkan dengan anak di bawah usia dua tahun.

“Penanganan stunting akan lebih sulit setelah usia dua tahun. Misalnya, jika tinggi badan anak seharusnya 120 cm tetapi hanya 119 cm, hal tersebut harus segera ditangani,” terang Feni.

Pencegahan stunting melibatkan berbagai faktor, termasuk kebersihan lingkungan, asupan makanan ibu, dan gaya hidup keluarga. 

BACA JUGA:Tempat Nongkrong Asyik di Karangnunggal, Yuk Coba Kulineran di MM Food Court, Ada Banyak Jajanan Lho

Feni menyebutkan bahwa kebersihan lingkungan sangat penting, serta asupan protein hewani yang kurang di Kawalu menjadi masalah. 

Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Dapur Masakan Khusus Stunting (Damaskus) telah diterapkan, namun masyarakat cenderung kembali ke kebiasaan lama sebelum intervensi. 

Oleh karena itu, penting untuk tidak hanya menambah nutrisi tetapi juga meningkatkan pengetahuan keluarga tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: