Jaga Kondusivitas Pilkada 2024 Kabupaten Ciamis, Bakesbangpol Gencarkan Hal ini
Perwakilan MUI dan Karang Taruna mengikuti rapat FKDM Kabupaten Ciamis di Aula Fisip Unigal, Rabu 29 Mei 2024. fatkhur rizqi / radar tasikmalaya--
CIAMIS, RADARTASIK.COM - Pemerintah Kabupaten Ciamis terus berkomitmen dalam menjaga kondusivitas dalam penyelenggaraan Pilkada 2204 serentak.
Maka, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Ciamis gencar melakukan pendampingan kepada pemuda dan tokoh agama.
Salah satunya melakukan Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Ciamis di aula Fisip Unigal, Rabu 29 Mei 2024.
Pejabat Analis Kebijakan Ahli Muda Sub Kewaspadaan Dini dan Kerja sama Intelijen-Bakesbangpol Kabupaten Ciamis Galih Gurbaha mengatakan, MUI dan karang taruna diundang rapat FKDM ini.
BACA JUGA:Endang Juta Tegaskan Tetap Mendukung Ivan Dicksan di Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, ini Alasannya
Karena, kata dia, Bakesbangpol memiliki tugas pokok dan fungsi kewaspadaan dini dan deteksi dini memberikan pengarahan kepada MUI untuk tokoh keagamaan dan karang taruna untuk kepemudaan.
Arahnya kepada untuk menjaga kelancaran dan kondusivitas Pilkada 2024 serentak di Kabupaten Ciamis.
"Pada intinya, rapat ini untuk terciptanya wilayah Kabupaten Ciamis dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2024 yang kondusif,"katanya kepada Radar Tasikmalaya.
Oleh karenanya, pihaknya pun mengundang narasumber FKDM Provinsi Jawa Barat, Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Barat, akademisi Unigal Ciamis, Badan Intelijen Strategis (BAIS). Dengan mendatang peserta 100 orangorang dari MUI dan karang taruna di Kabupaten Ciamis.
BACA JUGA:Dulu Mengurus Visa dan Itas Cenderung Rumit dan Mahal, Sekarang Mendapat Apresiasi
"Tentunya untuk menyampaikan kewaspadaan dini dan deteksi dini ini sebagai bentuk antisipasi ancaman kegaduhan pada Pilkada 2024," terangnya.
Lalu apakah sudah muncul benih-benih kegaduhan pada pilkada 2024? Saat ini belum ada benih-benih kegaduhan. "Sebab mengacu pada Pemilu 2024 berjalan aman dan terkendali," tambahnya.
Akan tetapi soal siklus apakah gesekan antar pendukung pasangan calon kepala daerah lebih tinggi? Soal pengalaman siklusnya masyarakat Kabupaten Ciamis soal Pilkada sebelumnya ini gesekan antara pendukung lebih tinggi, karena calon pasangan baik C1 dan C2 sama-sama dari Kabupaten Ciamis.
Maka Bakesbangpol Kabupaten Ciamis pun mengajukan kepada camat pada 27 kecamatan se-Kabupaten Ciamis yang belum membentuk forum kewaspadaan dini masyarakat dipersilahkan untuk membentuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: