Sihir Xabi Alonso Tak Berdaya di Hadapan Gasperini, Leverkusen Dihancurkan Atalanta 3-0

Sihir Xabi Alonso Tak Berdaya di Hadapan Gasperini, Leverkusen Dihancurkan Atalanta 3-0

Gian Piero Gasperini ketika mengangkat tropi Liga Europa pertama dalam sejarah Atalanta-Tangkapan Layar X-

RADARTASIK.COM - Sihir Xabi Alonso tak berdaya di hadapan Gian Piero Gasperini saat Atalanta menghancurkan Bayer Leverkusen 3-0 di final Liga Europa.

Dalam konferensi persnya, Alonso dengan jujur mengakui bahwa Atalanta tampil lebih baik dan layak memenangkan pertandingan. 

Dia menyoroti kesulitan timnya dalam mengatasi gol pembuka Atalanta dan ketidakmampuan mereka untuk menciptakan peluang yang lebih baik.

"Kami harus menerima kenyataan bahwa Atalanta lebih baik dan mereka pantas mendapatkan trofi hari ini,” kata Alonso dikutip dari Tuttomercato. 

“Kami memiliki masalah setelah gol pertama dan kami tidak menemukan solusi. Itu sangat sulit bagi kami untuk menciptakan peluang bagus. Itu bukan malam kami.”

BACA JUGA:Massimo Moratti Tak Tega Steven Zhang Kehilangan Inter Milan

Alonso mengakui bahwa meskipun mereka telah mempersiapkan diri, namun dalam sepak bola kekalahan adalah bagian dari permainan. 

"Saat kami menghadapi situasi yang menguntungkan, Atalanta sangat bagus dalam mengembalikan posisi mereka. Kami sudah bersiap untuk ini, tapi mereka lebih baik dari kami,” ujarnya. 

“Ini sepak bola, itu terjadi. Kami harus memahami apa yang terjadi karena pada hari Sabtu kami akan menjalani final penting lainnya,” tambahnya.

Alonso menekankan pentingnya belajar dari kekalahan ini dan menggunakan pengalaman ini secara positif untuk pertandingan penting berikutnya. 

BACA JUGA:Curva Nord Minta Oaktree Hormati Sejarah Inter Milan dan Berharap Zhang Kembali ke Stadion

Dia mengingatkan tim untuk merasa bangga atas pencapaian mereka musim ini yang tak terkalahkan dalam 51 laga, dan dengan rendah hati mengakui bahwa performa tim, termasuk dirinya sendiri, tidak mencapai standar yang diharapkan. 

Alonso menegaskan bahwa meskipun kekalahan ini menyakitkan, tim harus fokus pada final Piala Jerman mendatang dan belajar dari pengalaman ini untuk terus berjuang dan meraih sukses di kompetisi lain. 

“Kekalahan tentu saja menyakitkan tetapi kami harus memanfaatkan rasa sakit ini dengan cara yang positif,” pintanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber