Gian Piero Gasperini Menerima Kekalahan dari Inter Milan, tetapi Tidak dengan Gol Denzel Dumfries

Gian Piero Gasperini Menerima Kekalahan dari Inter Milan, tetapi Tidak dengan Gol Denzel Dumfries

Gian Piero Gasperini-Tangkapan Layar Youtube-

RADAR TASIK.COM – Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, mengakui keunggulan Inter Milan setelah timnya kalah 0-2 di semifinal Supercoppa Italia. 

Namun, ia tidak bisa menerima gol yang dicetak oleh Denzel Dumfries, yang menurutnya terjadi karena pelanggaran yang jelas.

Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Gasperini memuji kualitas Nerazzurri dan menyebut mereka sebagai tim yang sangat kuat. 

Ia juga merasa puas dengan performa Atalanta yang dianggapnya mendekati level permainan Inter, meskipun ada beberapa momen yang dianggap kontroversial.

“Inter adalah tim yang kuat, mungkin yang terkuat saat ini. Saya pikir kami sudah semakin mendekati mereka. Ketika kami bertemu lagi di liga, kami akan lebih kompetitif. Secara teknis, mereka berada di level yang lebih tinggi, tetapi saya tetap puas dengan permainan kami,” ujar Gasperini, dikutip dari Tuttomercatoweb.

Namun, Gasperini tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap gol Dumfries. Ia menyebut gol tersebut terjadi akibat pelanggaran yang jelas, tetapi VAR tidak menanganinya dengan baik.

“Pertandingan berubah karena gol yang absurd itu. Tendangan sudut yang seharusnya tidak ada, dan pelanggaran yang sangat jelas oleh Dumfries terhadap Scalvini. Ia mendorongnya dengan dua tangan," ungkapnya. 

"Ini adalah ekspresi buruk dari VAR, yang membutuhkan tujuh menit hanya untuk menentukan offside De Ketelaere, tetapi gagal melihat tiga situasi yang jelas ini,” kecamnya.

Ia juga menambahkan bahwa kekalahan ini bukan karena taktik Simone Inzaghi, melainkan karena Inter memiliki pemain yang kuat dan tim yang terorganisir.

“Kesulitan kami adalah menghadapi tim seperti Inter, yang memiliki pemain-pemain kuat dan sangat terorganisir. Kami selalu bermain untuk menang, bukan untuk berspekulasi terlalu banyak,” jelasnya.

Meski kecewa dengan beberapa keputusan wasit dan VAR, Gasperini tetap menerima kekalahan ini sebagai bagian dari proses untuk menjadi lebih kompetitif.

“Kekalahan ini dapat diterima. Anda harus mengakui nilai lawan dan mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya. Hari ini adalah pelajaran penting, terutama dalam menghadapi tim sekuat Inter,” paparnya.

Di akhir wawancara, Gasperini mengalihkan fokusnya ke pertandingan-pertandingan berikutnya, termasuk Liga Champions, yang akan menjadi ujian berat bagi Atalanta.

“Kami akan memulai lagi dengan banyak pertandingan, termasuk Liga Champions. Dalam 4-5 minggu ke depan, kami akan menghadapi jadwal padat dengan tiga pertandingan per minggu. Ini akan menjadi tantangan besar, tetapi kami siap,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: tuttomercatoweb