Gasperini Percaya Inter Milan Adalah Tim Terkuat di Italia: Kami Mencoba Memperkecil Jarak
Gian Piero Gasperini-Tangkapan Layar Instagram -
RADAR TASIK.COM – Gian Piero Gasperini menyatakan, "Kita semua percaya Inter Milan adalah tim terkuat di Italia," jelang duel babak semifinal Supercoppa Italia di Arab Saudi pada 3 Januari 2025.
Dalam wawancara dengan SportMediaset, Gasperini melihat laga melawan Inter sebagai peluang pertama Atalanta untuk meraih trofi musim ini.
"Akan sangat bagus jika kami bisa melanjutkan jejak tahun lalu. Ini adalah kesempatan pertama karena tidak semua tim mendapat peluang langsung bermain untuk trofi," kata Gasperini, dikutip dari Tuttomercatoweb.
"Untuk liga, kami adalah salah satu tim dengan poin dan konsistensi terbaik musim ini, bersama Napoli. Namun, Juventus dan Milan memiliki skuad dengan kualitas luar biasa dan dapat bersaing untuk target tertinggi," lanjutnya.
Meski demikian, Gasperini mengakui bahwa Inter saat ini adalah tim terkuat di Italia dan menegaskan bahwa Atalanta hanya berusaha mengejar dan memperkecil jarak dengan Nerazzurri.
"Kita semua percaya bahwa Inter adalah tim terkuat dan menjadi tolok ukur di Italia," ujarnya.
"Kami berada di belakang mereka, berusaha keras, mengejar, dan mencoba memperkecil jarak," ungkapnya.
"Di sini kami memainkan satu pertandingan, jaraknya mungkin lebih kecil. Kami akan bermain melawan yang terbaik dan melihat sejauh mana level kami," tambahnya.
Gasperini juga menekankan pentingnya gelar Supercoppa Italia bagi timnya, meskipun Atalanta juga menargetkan trofi besar seperti Scudetto dan Liga Champions.
"Sulit untuk dikatakan. Kita berbicara tentang trofi seperti Scudetto dan Liga Champions. Kami juga sangat peduli dengan Coppa Italia, meskipun kami kehilangan tiga final terakhir," tuturnya.
"Tentu saja, Supercoppa Italia adalah trofi yang paling realistis untuk diraih. Namun, seperti tahun lalu, kami akan mencoba berjuang di setiap kompetisi selama kami bisa," pungkasnya.
Sementara itu, ultras Atalanta telah memutuskan untuk tidak mendukung tim dengan bepergian ke Arab Saudi, sebagaimana diumumkan di profil media sosial mereka.
Tindakan ini merupakan bentuk protes terhadap apa yang mereka sebut sebagai "produk sepak bola modern yang terus berulang."
Pendukung La Dea juga mengutuk ketidakkonsistenan sistem yang telah menghalangi mereka mengakses tujuh laga tandang, termasuk di San Siro melawan Inter pada Agustus lalu, di mana pembatasan tersebut "secara ajaib" dibatalkan untuk turnamen di Riyadh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber