Pembangunan Pusat Observasi Bulan di Kabupaten Pangandaran Belum Terwujud, kenapa?
Ilustrasi observasi bulan. Istimewa-tangkapan layar ponsel--
Pembangunan Pusat Observasi Bulan di Kabupaten Pangandaran Belum Terwujud, kenapa?
PANGANDARAN, RADARTASIK.COM - Rencana Pembangunan observasi bulan di Kabupaten Pangandaran ternyata belum juga terwujud.
Padahal, wacana pembangunan observasi ini sudah mencuat sejak tiga tahun lalu. Kantor Kemenang menyebutkan ada beberap kendala.
Kasi Binmas Kantor Kemenag Kabupaten Pangandaran Ujang Sutaryat mengatakan, sampai saat ini belum ada lokasi yang tepat untuk pembangunan observasi bulan.
BACA JUGA:Punya Holding Ultra Mikro, Saham BBRI Diprediksi Akan Terus Cetak Rekor
"Sebelumnya ada beberapa kandidat untuk lokasi itu, tapi tidak ada yang cocok," paparnya kepada Radar Tasikmalaya, Rabu 21 Februari 2024.
Terang dia, lokasi yang sebelumnya dipilih adalah Keusik Luhur, Pasir Putih dan juga Pasir Gintung.
"Untuk Keusik Luhur hanya bisa dipakai setengah tahun untuk observasi, nantinya akan terhalang pulau," terangnya.
Selain itu, kawasan tersbut merupakan harim laut. "Kemudian Pasir Gintung belum observasi lagi, karena aksesnya yang buruk," bebernya.
BACA JUGA:Mengerikan Angin Puting Beliung Sempat Lumpuhkan Jalan Bandung-Garut
Menurut dia, sebenarnya yang sedikit lebih baik adalah pasir putih Pangandaran. "Tapi itukan berada di kawasan Perhutani, susah juga," tambahnya.
Selain itu, kementrian agama juga lebih menyarankan untuk anggaran pembangunannya dari Pemkab Pangandaran.
"Awalnya Kemenag siap katanya, tapi karena pusat observasi ini bisa jadi destinasi wisata, malah mendorong agar dibantu Pemda," jelasnya.
Ia menandaskan, jika Pemkab Pangandaran memiliki anggaran besar, pusat observasi itu bisa dibangun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: