Menengok Persiapan BHRD Kota Tasikmalaya Jelang Rukyatul Hilal Ramadan 1446 H

Menengok Persiapan BHRD Kota Tasikmalaya Jelang Rukyatul Hilal Ramadan 1446 H

Tim Badan Hisab dan Rukyat Daerah Kota Tasikmalaya memeriksa kesiapan perangkat pendukung kegiatan Rukyatul Hilal Ramadan 1446 H, Rabu 26 Februari 2025.-Istimewa for Radartasik.com-

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Menjelang kegiatan Rukyatul Hilal Ramadan 1446 H yang akan dilaksanakan hari Jumat 28 Februari 2025, Badan Hisab dan Rukyat Daerah (BHRD) Kota Tasikmalaya memeriksa kesiapan perangkat pendukung yang dimilikinya.

Pemeriksaan tersebut dilakukan di halaman Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tawang pada Rabu 26 Februari 2025.

Pengurus Harian BHRD Kota Tasikmalaya H Asep Dian Heryanto didampingi Anggota Tim Ahli BHRD Kota Tasikmalaya Ustaz Mufti Nurhabib mengungkap kegiatan ini bertujuan untuk memastikan perangkat pendukung yang akan digunakan pada kegiatan Rukyatul Hilal Ramadan nanti bisa berfungsi dengan baik tanpa kendala.

”Ya, kegiatan ini untuk memastikan teleskop kami bisa digunakan dengan baik ketika Rukyatul Hilal nanti. Disamping itu, juga untuk mengasah keterampilan tim teknis kami dalam mengoperasikan perangkat pendukung terutama teleskop,” ungkap H Asep.

BACA JUGA: 7 Destinasi Wisata Islami untuk Sambut Ramadhan dengan Penuh Berkah

Dia menjelaskan bahwa yang menjadi objek Rukyatul Hilal adalah bulan yang jaraknya dari bumi sekitar 384.400 km. Jika hanya mengandalkan penglihatan dengan mata telanjang akan sulit sekali.

Apalagi pada waktu senja ada banyak cahaya yang bisa mengganggu pandangan ke arah ufuk barat. Karena itulah, penggunaan teleskop dalam kegiatan Rukyatul Hilal sangat penting.

Teleskop yang digunakan adalah Ioptron iEQ30 Pro yang secara teknis relatif mudah dioperasikan. Teleskop ini sebenarnya sudah agak jadul karena masih harus menentukan arah timur dan barat ketika memasangnya tapi masih bisa menunjang kegiatan Rukyatul Hilal. Beda dengan teleskop keluaran terbaru yang hanya tinggal menyimpan saja di tempat rukyat.

Dari pengamatan Radartasik.com, setelah teleskop terpasang dan siap dioperasikan, kemudian diarahkan ke matahari secara otomatis.

BACA JUGA: Pasar Crypto Terjun Bebas! Bitcoin, Ethereum, dan Solana Mengalami Penurunan Harga Signifikan

Agar presisi, Ustaz Mufti membidik matahari dari lensa bidik dan memposisikan matahari tepat di tengah lensa teleskop kemudian memutar roda fokus sehingga objek terlihat dengan tajam.


Gambar Matahari hasil peneropongan Tim BHRD Kota Tasikmalaya.-Istimewa for Radartasik.com-

Radar juga berkesempatan membidik matahari dengan teleskop tersebut. Terlihat, matahari berbentuk bulat seperti kuning telur. 

Setelah didapat gambaran tersebut, kemudian matahari ”dikunci” sehingga teleskop dapat mengikuti pergerakan matahari.

Matahari dijadikan objek pengamatan awal karena paling terang pada siang hari. Pada sore hari menjelang matahari terbenam, baru diarahkan ke bulan secara otomatis. Saat itulah Rukyatul Hilal dilakukan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait