Samuel Chukwueze: Saya Merasa Sedikit Tekanan Melihat 7 Piala Liga Champions di Museum AC Milan

Samuel Chukwueze: Saya Merasa Sedikit Tekanan Melihat 7 Piala Liga Champions di Museum AC Milan

Samuel Chukwueze-Tangkapan Layar Instagram @acmilan-

RADARTASIK.COM -  Samuel Chukwueze menyatakan “Saya merasa sedikit tekanan melihat 7 piala Liga Champions di museum AC Milan”.

Dalam wawancara di ASN Sports TV, Samuel Chukwueze membahas perbedaan antara La Liga dan Serie A, yang menurutnya lebih menekankan penggunaan kekuatan fisik. 

Ia melihat perbedaan ini sebagai tantangan, terutama setelah pengalamannya bermain di Spanyol, di mana permainan lebih menekankan pada keterampilan individu.

"Di Spanyol, banyak hal dilakukan dengan bola. Di Italia, semuanya lebih fokus pada aspek fisik. Ini adalah tentang adaptasi," kata Chukwueze seperti yang dikutip dari Tuttomercato. 

BACA JUGA:Stefano Impallomeni: Inter Milan Melihat Juventus Berubah dari Zebra Menjadi Harimau

"Bagi saya, ini merupakan tantangan baru. Saya telah belajar lebih banyak sekarang, tetapi saya merasa perlu terus bekerja untuk beradaptasi," lanjutnya.

Chukwueze juga mengungkapkan bahwa ia merasa sedikit tertekan saat mengunjungi museum AC Milan yang dipenuhi oleh piala Liga Champions dan Ballon d’Or yang pernah dimenangkan oleh para pemain sebelumnya.

“Saat saya berada di Museum, melihat 7 Liga Champions, Ballon d’Or, rasanya luar biasa karena Milan adalah salah satu klub terbesar di dunia, tempat Van Basten, Kakà, Sheva bermain,” akunya. 

“Jadi, ada sedikit tekanan dan ekspektasi, tapi bagi saya ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan," tambahnya.

BACA JUGA:Tahun ini di Kabupaten Garut Tidak Ada Penambahan Penerangan Jalan Umum

Terakhir, Chukwueze menyatakan tekadnya untuk tidak menyia-nyiakan waktuya dengan meninggalkan AC Milan jika tidak berhasil memenangkan Piala Afrika bersama Nigeria.

“Saya tidak bisa meninggalkan Milan dan datang ke sini tanpa membawa pulang trofi ini karena trofi ini sangat penting bagi saya,” tuturnya. 

“Saya ingin membawa kehormatan untuk negara saya, sehingga saya tidak akan sia-sia di klub saya; saya akan berjuang untuk posisi saya dan memenangkan trofi," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: tuttomercato