Simone Inzaghi: "Kekalahan di Final Seperti Ini Sangat Menyakitkan, Apalagi Setelah Unggul Dua Gol"
Simone Inzaghi --Tangkapan layar Instagram@inter
RADAR TASIK.COM – Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengakui kekalahan dramatis 2-3 dari AC Milan di Final Supercoppa Italiana sangat menyakitkan baginya.
Dalam wawancara dengan Sportmediaset, Inzaghi memuji semangat pantang menyerah AC Milan, yang berhasil bangkit meski sempat tertinggal 2-0 lewat gol Lautaro Martinez dan Mehdi Taremi.
Namun, ia menyesalkan kesalahan timnya yang kehilangan kendali setelah Milan menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Inzaghi merasa Inter sebenarnya memiliki peluang untuk unggul 3-1 sebelum kebobolan gol penentu kemenangan Milan.
“Kami kehilangan kendali setelah skor menjadi 2-2. Kekalahan ini sangat menyakitkan, tapi kami akan bangkit seperti yang sudah kami lakukan sebelumnya,” kata Inzaghi, dikutip dari Calciomercato.
Inzaghi juga menyoroti kebobolan gol penentu dari Tammy Abraham di menit-menit akhir sebagai akibat dari kelelahan yang menurunkan intensitas permainan timnya.
Meskipun demikian, ia tetap mengapresiasi lini pertahanan yang bekerja keras meski mengalami krisis pemain akibat badai cedera.
“Kami seharusnya bisa lebih baik, terutama saat skor 2-0. Mungkin ada pelanggaran terhadap Asllani, tapi itu bukan alasan. Kami harus mengelola situasi lebih baik,” ujarnya.
Inzaghi mengakui bahwa timnya membuat terlalu banyak kesalahan di babak kedua, sementara Milan memanfaatkan pergantian pemain dengan sangat efektif.
Ia melihat, pemain Milan yang masuk dari bangku cadangan memberikan dampak besar, khususnya di lini serang.
“Kami membuat terlalu banyak kesalahan. Pergantian pemain Milan sangat efektif. Kami juga punya peluang, seperti bola Carlos Augusto yang membentur tiang dan peluang Dumfries di akhir. Tapi, kami gagal memanfaatkannya,” jelasnya.
Kehilangan pemain seperti Hakan Çalhanoğlu dan Marcus Thuram turut menjadi perhatian Inzaghi. Ia menegaskan pentingnya kontribusi semua pemain, terutama di tengah jadwal yang padat seperti saat ini.
“Kami membutuhkan semua pemain. Kehadiran bek tambahan juga akan sangat membantu. Semua tim banyak bermain, jadi kami harus pintar melakukan rotasi agar tidak kehilangan pemain lagi,” ungkapnya.
Meski kecewa, Inzaghi melihat kekalahan ini sebagai pelajaran berharga untuk menghadapi tantangan di masa depan dan bertekad memperbaiki tim, dimulai dari dirinya sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: calciomercato