Jurnalis Italia: Conceiçao Tidak Menciptakan Keajaiban di AC Milan, Dia Mengembalikan Segalanya ke Tempatnya

Jurnalis Italia: Conceiçao Tidak Menciptakan Keajaiban di AC Milan, Dia Mengembalikan Segalanya ke Tempatnya

Sergio Conceicao--Tangkapan layar Instagram@acmilan

RADAR TASIK.COM – Jurnalis Italia, Fabrizio Biasin, menyebutkan bahwa Sergio Conceiçao tidak menciptakan keajaiban di AC Milan. Sebaliknya, ia hanya mengembalikan segalanya ke tempatnya.

Dalam kolom editorialnya di Tuttomercatoweb, Biasin mengungkapkan bahwa kemenangan Milan di Supercoppa Italia dengan mengalahkan Inter bukanlah hasil dari keajaiban Conceiçao.

Hal ini terjadi dari pendekatan yang tepat dan sederhana, yakni mengembalikan tatanan yang seharusnya di klub.

Menurut Biasin, keberhasilan Conceiçao terletak pada kemampuannya untuk memimpin dengan tegas, menginspirasi, dan memperbaiki masalah mendasar yang sebelumnya melemahkan performa Milan.

"Sergio Conceiçao tidak menciptakan keajaiban, dia hanyalah dirinya sendiri. Dan 'dirinya sendiri' adalah apa yang hilang dari Milan: seorang pelatih yang mampu mengembalikan segalanya ke tempatnya," tulis Biasin.

Ia juga menambahkan bahwa penampilan hebat Milan tidak seharusnya menjadi pengecualian, tetapi menjadi hal yang biasa, mengingat potensi besar yang dimiliki Rossoneri.

"Bahwa Milan memainkan 'pertandingan hebat' tidak boleh menjadi pengecualian, melainkan hal yang lumrah. Alasannya sederhana: Rossoneri kuat, jauh lebih kuat dari apa yang telah mereka tunjukkan sejauh ini," lanjutnya.

Biasain kemudian menganalisa dalam empat bulan pertama musim ini, Milan di bawah manajer sebelumnya, Paulo Fonseca, terlihat kehilangan arah. 

Meskipun Fonseca adalah pelatih berpengalaman, ia gagal membangun hubungan emosional yang kuat dengan skuad. 

Kekacauan manajemen, kurangnya kepemimpinan, dan minimnya ikatan dalam tim membuat Milan tampil jauh di bawah potensi terbaik mereka.

Kemudian Sergio Conceiçao datang sebagai pemimpin sejati dengan aura yang kuat. 

Biasin menegaskan bahwa Conceiçao berhasil mengelola tim dengan kombinasi motivasi, ketegasan, dan sedikit arogansi yang sehat. 

Alih-alih melakukan perubahan drastis, ia membuat keputusan-keputusan sederhana namun tepat sasaran, seperti memperbaiki organisasi permainan dan meningkatkan mentalitas pemain.

Berbeda dengan pendahulunya, Conceiçao mampu menjalin hubungan yang erat dengan para pemain, menciptakan skuad yang lebih bersatu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: tuttomercatoweb