Cerita Siswa SDN Tamanggung Kabupaten Tasikmalaya yang Tiap Hari belajar Lesehan

Cerita Siswa SDN Tamanggung Kabupaten Tasikmalaya yang Tiap Hari belajar Lesehan

Siswa SDN Tamangung di Desa Toblongan, Kecamatan Bojongasih, Kabupaten Tasikmalaya, terpaksa belajar lesehan karena tak tersedia mebeler yang layak dipakai. Istimewa--

Cerita Siswa SDN Tamanggung Kabupaten Tasikmalaya yang Tiap Hari belajar Lesehan

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Idealnya pelajar saat mengikuti proses pembelajaran mendapatkan sarana dan prasaran yang nyaman serta aman, agar bisa meraih prestasi. 

Tetapi, hal itu sepertinya tidak berlaku untuk siswa SDN Tamanggung di Kampung Magelang, Desa Toblongan, Kecamatan Bojongasih, Kabupaten Tasikmalaya.

Pasalnya, mereka sebelum mengikuti proses pembelajaran harus membersihkan lantai kelasnya. Karena lantai ini menjadi tempat mereka belajar.

BACA JUGA:Kapan KUR 2024 Dibuka? Simak Syarat Pengajuan KUR BRI!

Ketidaknyamanan saat belajar ini dirasakan oleh salah satu siswa SDN Tamanggung yakni Nadif Fayza Naradya, pelajar kelas V di sekolah tersebut.

Selama ini dirinya merasa tidak nyaman saat mengikuti pembelajaran di sekolah, karena harus belajar lesehan. 

"Kalau disebut tidak nyaman ya tidak nyaman pak. Harus belajar sambil lesehan, beralaskan tikar," katanya kepada radartasik.com saat dihubungi, Selasa 9 Desember 2024.

Meskipun kenyamanan itu dirasakan olehnya sejak masuk sekolah tersebut, tetapi dia harus bertahan. Karena di kampungnya tidak ada lagi sekolah yang dekat ke rumahnya.

BACA JUGA:Begini Teknik Lepas Cincin Macet ala Petugas Damkar Kota Banjar, Butuh Waktu hanya...

"Tak ada lagi sekolah pak. Ya saya tetap semangat pak, meski harus lesehan seperti itu belajarnya," terangnya. 

Dari pengalamanya belajar selama ini, yang paling Ia rasakan sangat sedih ketika musim hujan. Karena sebelum belajar harus membersihkan lantai kelas yang dipenuhi oleh air hujan. 

"Atap kelasnya bocor pak. Jadi ketika hujan turun, air masuk dan menggenangi kelas. Sebelum belajar kami membersihkan air dan menunggu kering," tambahnya.

Terkadang, Ia dan teman-temanya itu merasa iri melihat sekolah-sekolah lainnya dengan fasilitas yang memadai. Bahkan siswa itu duduk di kursi yang disediakan sekolah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: