Temuan Baru Penyebab Gempa Sumedang, Sesar Aktif Patahan Cipeles

Temuan Baru Penyebab Gempa Sumedang, Sesar Aktif Patahan Cipeles

Inilah temuan baru penyebab gempa Sumedang yakni sesar aktif Patahan Cipeles.-Kementerian ESDM-

Kendati demikian, temuan baru Tim Badan Geologi masih terus diperbaharui karena tim masih berada di lapangan untuk melakukan penelitian lebih lanjut keberadaan lurusan dari sesar aktif patahan Cipeles.

Pernyataan Eka diamini Joko wahyudiono yang juga menjadi bagian dari Tim Tanggap Darurat Badan Geologi yang diturunkan ke lokasi bencana.

BACA JUGA: Harga Nokia Alpha Pro 5G 2024 Tanggal Rilis dan Spesifikasi Lengkap Cek Disini

Joko mengatakan patahan Cipeles yang baru saja ditemukan di lapangan ini benar-benar sesar aktif yang muncul di permukaan tanah memotong rumah dan merobohkan rumah di lokasi gempa. ”Jadi memang tidak terbantahkan sesar Cipeles ini sebuah sesar aktif,” ujarnya.

Pantauan Gempa di Cekungan Bandung

Pemantauan gempa di cekungan Bandung, termasuk wilayah Sumedang telah lama dilakukan Pusat Survei Geologi Badan Geologi. Jaringan seismometer ini di-install tahun 1999 di 4 lokasi yakni di daerah Lembang, Ciparay, Padalarang dan Soreang.

Hasil pemantauan gempa mikro memberikan gambaran adanya pusat-pusat gempa berasosiasi dengan beberapa kelurusan di sekitar Cekungan Bandung. Salah satunya kelurusan sesar aktif Cileunyi - Tanjungsari.

BACA JUGA: Tak Terima Taktiknya Dikritik, Jose Mourinho Serang Massimo Mauro

Kelurusan sesar ini teridentifikasi dari citra landsat berarah relatif timur laut-barat daya dari sebelah barat kota Sumedang hingga sekitar Cileunyi. Hasil pemantauan gempa mikro pada rentang waktu 1999 hingga 2008 terdapat dua kejadian pada lajur kelurusan ini.

Data bawah permukaan dari hasil penyelidikan geofisika mengonfirmasi keberadaan dan kemenerusan sesar aktif Cileunyi - Tanjungsari.

Di samping itu, terdapat histori gempa merusak yang berpusat di daerah Tanjungsari (pada lajur kelurusan) yang menimbulkan cukup banyak korban dan kerusakan bangunan.

Sejumlah kejadian tersebut telah memberikan bukti bahwa kelurusan Cileunyi - Tanjungsari merupakan sesar aktif yang perlu diwaspadai.

BACA JUGA: Akibat Kemarau Panjang, Siklus Musim Tanam Padi Bergeser di Kabupaten Tasikmalaya

Kenjadian gempa bumi Sumedang di awal tahun 2024 menambah keyakinan akan aktivitas sesar patahan Cipeles karena pusat-pusat gempa juga berada pada lajur sesar.

Tambahan data kegempaan di lajur sesar ini juga diperoleh dari jaringan 70 seismometer passive seismic tomography yang dipasang di Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Indramayu dan Kuningan selama kurun waktu Agustus-September 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: