Akibat Kemarau Panjang, Siklus Musim Tanam Padi Bergeser di Kabupaten Tasikmalaya

Akibat Kemarau Panjang, Siklus Musim Tanam Padi Bergeser di Kabupaten Tasikmalaya

Para petani di Kabupaten Tasikmalaya tepatnya di Kecamatan Sukarja sedang menggarap sawah. ujang nandar / radartasik.com--

Akibat Kemarau Panjang, Siklus Musim Tanam Padi Bergeser di Kabupaten Tasikmalaya

TASIKMALAYA,RADARTASIK.COM - Akibat kemarau panjang yang terjadi pada tahun lalu, berdampak besar bagi para petani di Kabupaten Tasikmalaya. Akibatnya sebagian besar petani tidak bisa melakukan tanam padi secara optimal. 

Biasanya para petani di Kabupaten Tasikmalaya pada pada Oktober-November sudah memulai musim tanam. amaka kini baru bisa dilakukan di Desember. 

"Bahkan ada juga yang baru akan memulai musim tanam pada Januari dan Februari ini," ujar Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Tasikmalaya, Izaj Haerul, Jumat 5 Januari 2024.

BACA JUGA:Tabrakan Kereta Terkini di Cicalengka: 4 Petugas KA Tewas, 22 Penumpang Luka

Kondisi tersebut terjadi akibat belum meratanya curah hujan pada sebagian besar wilayah di Kabupaten Tasikmalaya. 

Sementara itu saluran irigasi yang ada, khususnya di wilayah Tasikmalaya bagian selatan kondisinya belum normal. 

Debit air baru bisa mengalir ketika musim penghujan, sedangkan selama musim kemarau 2023, debit airnya ikut menyusut bahkan mengering. 

"Untuk musim tanam normal saat ini baru sebagian kecil saja petani. Diperkirakan akan mulai optimal bahkan nanti Februari, karena menunggu normalnya curah hujan," terang Izaj. 

BACA JUGA:Imbas Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka, Calon Penumpang di Stasiun Banjar Batalkan Perjalanan

Menurut dia, penyebab utamanya yakni terkait pasokan air. Bila berbicara kawasan di sekitar Gunung Galunggung seperti Singaparna, Leuwisari, Padakembang, Sukaratu, Sukahening hingga Ciawi, mungkin tak ada masalah karena pasokan air yang berlimpah sepanjang tahun. 

Untuk wilayah Kabupaten Tasikmalaya bagian welatan, timur dan barat, belum memulai masa tanam. Sebab kondisi irigasi air yang belum normal. 

Saat ini, menurut dia, petani hanya dalam posisi persiapan saja dan belum mulai menanam padi. 

"Bahkan untuk wilayah Karangnunggal saja, untuk sawah hanya sebagian kecil yang sudah tanqm. Banyaknya mereka belum menanam lahan," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: