Ini Titik Lokasi Bencana di Kabupaten Tasikmalaya yang akan Dikaji Badan Geologi
Lokasi bencana longsor di Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya yang akan dikaji oleh Badan Geologi. istimewa--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya telah mengajukan sejumlah titik bencana untuk dikaji oleh Badan Geologi, terutama di area pemukiman.
Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Safa'at, menyatakan bahwa dalam bencana alam, terutama longsor, mereka telah mengajukan beberapa titik untuk dikaji oleh Badan Geologi.
"Salah satunya adalah bencana longsor yang menimpa pemukiman di Kecamatan Salawu, yang menyebabkan 18 rumah terbawa dan terancam longsor," katanya kepada radartasik.com, Jumat 5 Juli 2024.
Beberapa lokasi yang diajukan selain pemukiman di Kampung Cikadongdong, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, termasuk bencana longsor di Taraju, Cibalong, dan Cigalontang.
BACA JUGA:Berapa Gaji Ketua KPU Pusat Hingga Daerah, Apa Saja Fasilitas Dinas?
"Itu yang dikaji, lokasi-lokasi longsor yang menimpa pemukiman," terangnya.
Safa'at menjabarkan, kajian tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat. Kemarin, mereka baru saja melayangkan surat permohonan pengkajian kepada Badan Geologi.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini," harapnya.
Hingga saat ini, beberapa keluarga di Kampung Cikadongdong, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu masih berada di tenda pengungsian. Mereka masih belum bisa kembali ke rumahnya yang kondisinya terancam longsor.
"Mereka masih bertahan karena belum ada keputusan hasil kajian dari Badan Geologi. Mudah-mudahan segera bisa dikaji dan ditemukan solusinya, apakah perlu direlokasi atau bagaimana," jelas Safa'at.
Meskipun kondisi bencana alam saat ini terbilang terkendali, dengan titik lokasi tetap berjumlah 64 titik, pihak BPBD tetap mengimbau masyarakat untuk waspada, terutama dengan potensi hujan deras yang masih ada.
"Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada. Jika ditemukan potensi bencana, segera laporkan kepada petugas kami," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: