Sebelum Meninggal, Anak Berkebutuhan Khusus di Tasikmalaya Sempat Dicubit karena Menolak Makan

Sebelum Meninggal, Anak Berkebutuhan Khusus di Tasikmalaya Sempat Dicubit karena Menolak Makan

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, Iptu Ridwan Budiarta. Istimewa--

Sebelum Meninggal, Anak Berkebutuhan Khusus di Tasikmalaya Sempat Dicubit karena Menolak Makan

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya terus melakukan penyelidikan terhadap kasus kematian tidak wajar Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) berumur 10 tahun di Kampung Bantarsuling Kecamatan Singaparna. 

Perkembangan terbarunya setelah mengumkan hasil autopsi, Polisi telah memeriksa lima orang saksi hingga Selasa 28 November 2023.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, Iptu Ridwan Budiarta mengatakan, dari lima saksi itu diantaranya adalah orang kandung, orang tua angkat beserta kerabatnya telah diperiksa.

BACA JUGA:Resmi! Ini Daftar Pembalap MotoGP 2024 Lengkap dengan Timnya, Marquez Bersaudara Berada dalam Satu Tim

"Ada lima saksi yang kami sudah periksa, orang tua angkat, kerabat sampai ibu dan bapak almarhum anak ini," katanya kepada radartasik.disway.id di Gedung Pertemuan Warga (GPW) Polres Tasikmalaya. 

Ridwan menerangkan, orang tua kandung ABK tersebut sempat mengaku pernah mencubitnya sebelum korban meninggal dunia. Hal itu dilakukan saat almarhum menolak makan. 

"Ada pengakuan mencubit, tapi itu perlu kita dalami terus agar semuanya terbuka," terang Ridwan.

Kepolisian juga akan menggeledah rumah orang tua kandung almarhum. Untuk mencari alat bukti lainnya.

BACA JUGA:Prediksi Marcio Amoroso: AC Milan Sedang Bangkit dan Bermain di Kandang, Mereka Bisa Menang

"Akan kami periksa rumah orang tua kandung almarhum. Kita siapa tahu menemukan petunjuk-petunjuk baru," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, IPTU Ridwan Budiarta mengatakan, hasil autopsi dari dokter forensik terhadap anak berkebutuhan khusus beberapa waktu lalu ditemukan beberapa luka yang tidak wajar dari tubuh almarhum. 

"Jadi hasil autopsi dari dokter forensik ada temuan luka tidak wajar ditubuh almarhum. Ada di beberapa bagian tubuh. Ada luka semacam bekas tusukan di perut," katanya kepada radartasik.disway.id di Mako Polres Tasikmalaya, Senin 27 November 2023.

Berdasarkan hasil autopsi, terang dia, pihak Kepolisian sudah memeriksa kedua orang tua biologis almarhum. Korban meninggal saat diurus orang tua kandungnya selama delapan bulan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: