Predikisi Arrigo Sacchi Jelang Duel Juventus Vs Inter Milan: Inzaghi Selalu Memaksa Lawannya Bertahan
Arrigo Sacchi-Tangkapan Layar Twitter-
RADARTASIK.COM - Predikisi Arrigo Sacchi jelang duel Juventus vs Inter Milan yang akan berlangsung pada Senin, 27 November mendatang dengan mengatakan: “Inzaghi selalu memaksa lawannya bertahan”.
Duel sengit akan terjadi setelah jeda Internasional yang mempertemukan tuan rumah Juventus menghadapi pemimpin klasemen Inter Milan di Stadion Allianz.
Mengingat konsistensi dan posisi kedua tim di klasemen, banyak pihak yang beranggapan bahwa laga ini akan menjadi penentu siapa yang akan menjadi peraih scudetto musim ini.
Kedua musuh bebuyutan ini kembali terlibat dalam persaingan abadi musim ini setelah menjadi yang terdepan di tabel Serie A dalam 12 pertandingan.
BACA JUGA:Bupati Tasikmalaya Dukung Fatwa MUI Haramkan Produk Israel
Nerazzurri berada di puncak dengan 31 poin, sementara Bianconeri tetap berada di bawahnya dengan 29 poin, dan peringkat ketiga AC Milan tertinggal jauh dengan raihan 23 poin.
Kedua klub sangat ingin mengamankan gelar juara liga musim ini setelah menyaksikan AC Milan dan Napoli meraih scudetto dua musim lalu.
Inter Milan selalu menjadi favorit namun selalu gagal meraih scudetto, tetapi mereka mengalami kemajuan setelah tampil di final Liga Champions musim lalu.
Sementara itu, Juventus mendapat keuntungan dari sanksi yang membuat mereka tidak tampil di Eropa dan hanya fokus menjalani pertandingan di Serie A.
BACA JUGA:Mantap, Bek Alumni Uruguay Gabung Latihan Persib, Terpilih Masuk The Dream Team Baru Persib?
Arrigo Sacchi memberikan prediksi laga antara Juventus vs Inter Milan dan percaya bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk menyebut kedua tim sebagai kandidat peraih scudetto musim ini, seperti yang dikutip dari La Gazzetta dello Sport.
"Masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa perebutan Scudetto hanya sebatas duel antara Inter dan Juve, namun ada cukup banyak petunjuk terkait hal tersebut," kata Sacchi.
Ia menyoroti bahwa pertandingan seringkali ditentukan antara bulan Maret dan April, saat kompetisi internasional dapat menguras energi, tetapi Inter dan Juventus telah menunjukkan konsistensi performa yang menempatkan mereka di depan rival-rival lainnya yang menjadi korban dari hasil yang tidak dapat dipahami, seperti kekalahan Napoli dan hasil imbang AC Milan.
"Saat ini, Juve memiliki keuntungan karena tidak berkompetisi di Eropa. Hal ini memungkinkan Allegri untuk bekerja sepanjang pekan bersama grupnya, menghindari perjalanan panjang dan tekanan," ulasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: la gazzeta dello sport