Mantap, Perajin Pangandaran Mampu Mengekspor Layang-Layang hingga Italia

Mantap, Perajin Pangandaran Mampu Mengekspor Layang-Layang hingga Italia

Warga Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Koswara bersama layang-layang buatanya. deni nurdiansyah / radar tasikmalaya--

Mantap, Perajin Pangandaran Mampu Mengekspor Layang-Layang hingga Italia

PANGANDARAN, RADARTASIK.COM - Karena kecintaannya pada layang-layang, warga Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Koswara (50), sampai menjadi seorang perajin yang konsisten. Hasilnya dia mampu mengekspor daganganya itu hingga ke luar negeri.

Koswara bercerita, dirinya sangat suka bermain layang-layang sejak kecil, terutama saat masa paceklik tangkapan ikan. Dari hal itu dia pun menekuni menjadi pembuat layang-layang.

"Ibaratnya saat menjemur ikan, pasti sambil main layang-layang," ungkapnya kepada radar, kemarin Rabu 25 Oktober 2023.

BACA JUGA:Pelatih Slavia Praha Sanjung Jose Mourinho: ‘Seluruh Dunia Mengetahui Julukannya, The Special One'

Terang dia, pada setiap bulan Juni, Juli dan Agustus adalah waktu terbaik untuk memainkan layang-layang di tepian pantai, karena tiupan angin timur sedang bagus-bagusnya.

"Dari Pantai Timur Pangandaran sampai dengan Pantai Barat, penuh dengan layang-layang. Hal itu sepertk suasana sekitar tahun 80-an sampai 90-an," terangnya.

Kemudian memasuki tahun 1993, festival layang-layang diselenggarakan untuk pertama kali di Kabupaten Pangandaran.

"Saat itu cakupanya se-Jawa, Lampung dan Bali. Provinsi Jawa Barat yang mengadakan kegiatanya," bebernya.

BACA JUGA:Bomber Slavia Praha: Lebih Mudah Bermain Menyerang Melawan AS Roma

Sejak saat itu dia mulai mengikuti berbagai festival layang-layang tingkat nasional dan sempat menjadi juara harapan 3. Di tahun berikutnya lalu juara 2, hingga juara 1. 

"Skalanya juga bukan nasional lagi eventnya saat itu. Tapi naik menjadi internasional," tambahnya.

Ia pun kini sering mendapat undangan untuk mengikuti festival layang-layang di tingkat nasional hingga internasional. "Pernah tampil di Malaysia, Eropa lebih tepatnya di Italia," jelasnya.

Layang-layang yang ditampalkan dia bukan jenis layang-layang biasa, namun lebih ke genre hias. "Jadi bukan tradisional, tapi lebih ke layang-layang bentuk karakter super hero, kartun dan lain-lain," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: