Ganjar Pranowo Keliling Pesantren di Kabupaten Tasikmalaya untuk Mendengarkan Pesan Kiai
Bacapres dari PDI-Perjuangan, Ganjar Pranowo saat menghadiri doa bersama di Pondok Pesantren Cipasung, Selasa 10 Oktober 2023. ujang nandar / radartasik.com--
Ganjar Pranowo Keliling Pesantren di Kabupaten Tasikmalaya untuk Mendengarkan Pesan Kiai
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari PDI-Perjuangan, Ganjar Pranowo, melanjutkan kunjungannya di Kabupaten Tasikmalaya setelah kemarin Senin 9 Oktober 2023, dia berziarah ke pemakaman Syekh Abdul Muhyi di Kecamatan Pamijahan.
Dalam kunjungan hari ini, Selasa 10 Oktober 2023, Ganjar Pranowo menjalin silaturahmi dengan pimpinan Pondok Pesantren Cipasung, kemudian berziarah ke makam pendiri pondok pesantren, KH Ruhiat. Selain itu, ia juga berdoa bersama dengan ribuan santri.
Ganjar Pranowo mengaku merasa senang bisa berinteraksi dengan para kiai di Kabupaten Tasikmalaya. Ia bahkan sempat membahas Undang-Undang tentang Pondok Pesantren, yang telah diatur dalam Perda di Kabupaten Tasikmalaya.
BACA JUGA:Bacaleg Kota Tasikmalaya ini Siap Menangkan Desy Ratnasari Jadi Gubernur Jawa Barat
"Itu bagus. Artinya, pelaksanaan Undang-undang tentang Pondok Pesantren dapat dilakukan hingga tingkat terendah," ujarnya.
Ganjar berharap kunjungannya ini membawa manfaat dan berkah bagi masyarakat Tasikmalaya dan sekitarnya.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan ini. Selama kami berkeliling, kami ingin mendengarkan lebih banyak masukan dari ulama, tokoh masyarakat, dan kelompok-kelompok masyarakat. Semoga kami dapat mengeksekusinya. Insya Allah dalam kebersamaan ini," katanya.
Selain itu, dalam kunjungannya, Ganjar juga berdiskusi tentang banyak hal. Ia merasa sangat senang diterima dengan baik oleh warga Cipasung.
BACA JUGA:Mantan Kapten AC Milan, Jadi Pemain Italia Terbaik di Serie A
"Intinya, semuanya sama. Undang-undang sudah ada, yang penting adalah melaksanakannya," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, mengungkapkan bahwa pesantren adalah dasar kehidupan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, ia berharap ada alokasi anggaran khusus dalam Dana Alokasi Umum (DAU) untuk pondok pesantren.
"Karena pesantren adalah satu-satunya lembaga pendidikan yang mengajarkan kebaikan. Kami meminta ini karena daerah kami memiliki PAD terkecil di Jawa Barat, hanya sekitar Rp 13,5 miliar, dan kami memberikan bantuannya melalui Forum Pondok Pesantren (FPP)," tuturnya.
Selama kunjungannya, Ganjar Pranowo juga mengikuti kegiatan panen ikan di Desa Muncnag Kecamatan Sodonghilir dan sarapan pagi bersama masyarakat setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: