Tak Mudah Lolos Program BRIDGE, 2 Guru SMAN 3 Kota Banjar Sempat Tertunda untuk Berangkat ke Australia

Tak Mudah Lolos Program BRIDGE, 2 Guru SMAN 3 Kota Banjar Sempat Tertunda untuk Berangkat ke Australia

Keluraga 2 guru SMAN 3 Kota Banjar yang sedang mengikuti program BRIDGE di Australia.-Foto: istimewa-

BACA JUGA:Bojan Hodak Tersandung Ujian Kedua, Persib Dikalahkan Persis Solo oleh 2 Gol Ramadhan Sananta

Guru yang akan mengikuti program pertukaran tersebut yakni guru dari St' Paul Grammar School, Meghan dan Erika Baudinet. 

Program pertukaran guru ini bisa semakin berkontribusi positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan mengharumkan Kota Banjar ke dunia luar.

"Mudah-mudahan ilmu yang diperoleh bisa didiseminasikan dan pada akhirnya membantu untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Banjar," tegasnya. 

Mengenal Program BRIDGE yang membawa nama harum SMAN Kota Banjar, BRIDGE merupakan program unggulan dari Australia-Indonesia Institute yang diselenggarakan oleh Asia Education Foundation. Program ini telah beroperasi sejak tahun 2008.

BACA JUGA:Trofi Silvio Berlusconi: Duel Antara Monza vs AC Milan untuk Mengenang Warisan Berlusconi

Program Kemitraan Sekolah BRIDGE adalah program pendidikan inovatif yang membentuk kemitraan antara komunitas sekolah Australia dan Indonesia.

BRIDGE membangun pengetahuan profesional, kemampuan, dan keterampilan para pendidik serta para siswa berkolaborasi dalam proyek, berlatih keterampilan bahasa, dan mengembangkan persahabatan seumur hidup dengan sekolah mitra mereka.

Program ini menyediakan dana untuk program pengembangan profesional virtual dan tatap muka yang intensif, termasuk pertukaran tinggal di rumah secara timbal balik dan kunjungan sekolah.

Program ini telah membentuk 200 kemitraan sekolah Australia-Indonesia dan melibatkan 800 guru Australia dan Indonesia.

BACA JUGA:Pertamina Siap Membangun Terminal Energi Ramah Lingkungan Tercanggih di Indonesia

Melalui Program BRIDGE diharapkan dapat meningkatkan pemahaman antarbudaya untuk membekali generasi muda agar dapat hidup dan bekerja dengan sukses sebagai warga lokal dan global yang bertanggung jawab.

Program ini mendukung pendidik dan siswa untuk meningkatkan pemahaman antarbudaya, kemampuan dan literasi digital dalam kehidupan nyata, serta memperkuat pengetahuan regional dan keterampilan bahasa mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: