Tak Mudah Lolos Program BRIDGE, 2 Guru SMAN 3 Kota Banjar Sempat Tertunda untuk Berangkat ke Australia

Tak Mudah Lolos Program BRIDGE, 2 Guru SMAN 3 Kota Banjar Sempat Tertunda untuk Berangkat ke Australia

Keluraga 2 guru SMAN 3 Kota Banjar yang sedang mengikuti program BRIDGE di Australia.-Foto: istimewa-

Tak Mudah Lolos Program BRIDGE, 2 Guru SMAN 3 Kota Banjar Sempat Tertunda untuk Berangkat ke Australia

KOTA BANJAR, RADARTASIK.COM - Rencana keberangkatan 2 guru SMAN 3 Kota Banjar yang lolos program BRIDGE, seharusnya bisa berangkat pada bulan Oktober tahun 2022 lalu.

Sayangnya karena ada beberapa hal, sehingga 2 orang guru SMAN 3 Kota Banjar ini harus menunggu hampir kurang lebih 10 bulan untuk akhirnya bisa berangkat mengikuti program BRIDGE.

2 orang guru SMAN 3 Kota Banjar yang mengikuti program BRIDGE adalah Encang Zenal S.Pd dan Krisma Yuanti S.Sos. Keduanya berhasil menyisihkan ribuan peserta yang juga sama-sama mendaftar pada program BRIDGE ini.

BACA JUGA:Pembelaan Bojan Hodak Usai Persib Kalah dari Persis Solo, Mengungkit-ungkit Soal Hilangnya Fokus Pemain

Keberhasilan dan prestasi yang diraih oleh 2 orang guru SMAN 3 Kota Banjar ini, tak luput dari peran kelurga serta pasangannnya masing-masing. Keduanya memmang telah berkeluarga dan memiliki putra putri.

Salah satu pasangannya adalah Lulu Sri Rahayu S.Pd, yang merupakan istri dari Encang, sangat mendukung apa yang dilakukan oleh suaminya tersebut karena sesuai cita-citanya bisa ikut pertukaran guru

"Sebagai istri pastinya sangat mendukung dan bangga ke beliau (Encang Zaenal Muarif, red)," ucapnya belum lama ini.

Diceritkan Lulu, sebelum berangkat ke Australia, suaminya harus berjuang mengikuti tahapan tes hingga seleksi ribuan peserta dari seluruh Indonesia, hingga akhirnya lolos dan terpilih.  

BACA JUGA:Kisah Inspiratif Anak Mulititalenta dari Kota Banjar, Malahayati Model Cilik yang Piawai Menyanyi

Bahkan  2 orang guru SMAN 3 Kota Banjar ini, ternyata pernah mengikuti program pertukaran guru dari negara lain namun karena tahapan tes yang sulit dan belum berhasil. 

"Alhamdulillah akhirnya bisa berangkat juga tahun ini, padahal rencananya pada Oktober 2022 lalu. Karena ada suatu hal sehingga ditunda," jelasnya. 

Lulu juga bercerita, bila suaminya tersebut merupakan sosok pekerja keras, tegas, sibuk dan pulang dari sekolah sore bahkan pulang sebentar pergi lagi. 

"Ya kesibukan di sekolah dan kepentingan yang lainnya. Kadang pulangnya sore, tidak terlalu lama pergi lagi," kenangnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: