Jepang Fokus Mendidik Karakter, Indonesia 'Riweuh' Zonasi PPDB Ada KK Palsu Sampai Uang Puluhan Juta

Jepang Fokus Mendidik Karakter, Indonesia 'Riweuh' Zonasi PPDB Ada KK Palsu Sampai Uang Puluhan Juta

Di Indonesia sibuk zonasi PPDB kalau di Jepang fokus mendidik karakter anak-anak usia sekolah.-tangkapan layar-

Misalnya kemandirian dan disiplin. Anak-anak di Jepang ke sekolah harus pergi sendiri. Tidak boleh diantar oleh orang tuanya.

BACA JUGA:Remi Dirilis Sharp TV AQUOS XLED, Simak 5 Fitur Canggih dan Harganya

Ya, walaupun masih tingkat sekolah Taman Kanak-kanak, mereka pergi dengan kelompoknya. Ada satu anak yang ditunjuk sebagai ketua kelompok dengan membawa bendera kecil.

Ketua kelompok berjalan di depan diikuti anggotanya menuju ke sekolah.

Anak-anak itu jalan kaki ke sekolah. Atau naik angkutan umum dan dilakukan tanpa orang tua. Mereka harus mandiri.

Disiplin juga diajarkan kepada anak-anak itu. Mereka yang terlambat datang ke sekolah diberi teguran dan harus berjanji tidak datang terlambat lagi.

BACA JUGA:Ayo Kenali 3 Jenis Kosmetik Ilegal di Indonesia, Jangan Sampai Terkena Efek Mengerikan

Jika ternyata mereka terlambat lagi langsung ada sanksi. Ini tujuannya untuk efek jera agar tahu akibat tidak disiplin.

Melihat video kiriman sang perwira Polri itu, sungguh membuat iri melihat karakter anak-anak sekolah di Jepang sejak tingkat terendah.

Misalnya ketika perjalanan pergi atau pulang sekolah. 

Seperti tampak dalam video itu ada dua anak kecil mau menyeberang jalan. mMreka membungkuk ke pengendara yang berhenti memberi kesempatan menyeberang.

Begitu sampai di seberang jalan anak-anak itu masih sempatkan diri membungkuk ke arah pengendara yang menghentikan mobilnya saat mereka menyeberang.

Itu tanda ungkapan terima kasih dan hormat dari anak-anak sekolah itu ke pengendara.

Hal yang tak kalah membuat iri ketika suasana di sekolah. Anak-anak itu belajar dengan antusias dan tambak gembira.

Misalnya ketika kegiatan di luar ruang kelas. Guru-guru yang mendampingi ada 3 orang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: