Kebijakan RFID BBM Berlaku Nasional, Truk Sampah DLH Kota Tasikmalaya Tertahan Tak Bisa Operasi

Deretan mobil pengangkut sampah terparkir di halaman Kantor Dinas LH Kota Tasikmalaya, Selasa 1 Juli 2025. ayu sabrina / radar tasikmalaya--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Implementasi kebijakan nasional penggunaan kartu Radio Frequency Identification (RFID) untuk pengisian BBM mulai berdampak pada layanan publik di daerah.
Di Kota Tasikmalaya, puluhan truk pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terpaksa tidak bisa beroperasi karena belum aktifnya kartu BBM berbasis RFID dari Pertamina.
Deretan truk terlihat parkir di halaman Bale Wiwitan pada Selasa 1 Juli 2025, memunculkan berbagai spekulasi.
Namun DLH menegaskan, situasi itu bukan akibat mogok kerja atau kerusakan kendaraan, melainkan dampak langsung dari proses transisi ke sistem RFID.
BACA JUGA:Kembali Bersinar di Panggung Internasional, BRI Borong 15 Penghargaan di Ajang FinanceAsia 2025
“Kami sedang menunggu kartu BBM dari Pertamina. Tanpa kartu RFID, kendaraan tidak bisa mengisi bahan bakar,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kota Tasikmalaya, Feri Arif Maulana.
Kartu RFID ini terhubung langsung ke sistem MyPertamina dan diwajibkan untuk seluruh kendaraan dinas milik pemerintah di Indonesia.
Menurut Feri, pihaknya telah mendaftarkan seluruh armada sejak Mei 2025, namun aktivasi terganggu karena antrean pengajuan dari berbagai daerah.
“Ini bukan hanya berlaku di Tasikmalaya. Semua daerah juga mengalami hal yang sama karena pendaftarannya serentak se-Indonesia,” ungkapnya.
BACA JUGA:Hari Ini dalam Sejarah: Dari Kemerdekaan AS hingga Pemilu Langsung Pertama di Indonesia
Penerapan kartu RFID tidak hanya untuk armada pengangkut sampah, tapi juga mencakup semua kendaraan dinas DLH, termasuk kendaraan Kepala Dinas, Sekretaris, dan Kepala Bidang.
“RFID ini bentuk penertiban administrasi kendaraan dinas. Tanpa kartu ini, kendaraan tidak bisa mengisi BBM,” tegas Feri.
DLH juga melakukan sosialisasi kepada seluruh sopir terkait prosedur baru ini.
Pengisian BBM kini hanya bisa dilakukan dengan sistem tap seperti E-Toll, dan data kendaraan langsung terintegrasi ke sistem digital Pertamina.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: