Kumaha Ieu Teh: Investasi Naik, Tapi 20 Ribu Warga Tasikmalaya Masih Menganggur

Kumaha Ieu Teh: Investasi Naik, Tapi 20 Ribu Warga Tasikmalaya Masih Menganggur

Ilustrasi para pencari kerja. istimewa for radartasik.com --

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COMKota Tasikmalaya terus berbenah menarik investasi demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi. 

Namun, peningkatan arus investasi tersebut belum mampu mengatasi persoalan mendasar: masih banyaknya penduduk usia produktif yang belum terserap ke dunia kerja.

Data terbaru dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) mencatat, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Tasikmalaya per tahun 2024 masih berada di angka 6,49 persen. 

Artinya, sekitar 20 ribu warga usia 15–46 tahun belum mendapatkan pekerjaan yang layak.

BACA JUGA:Orang Tua Siswa SD di Tasikmalaya Keberatan Jam Masuk Sekolah Diubah Jadi Pukul 06.30

“Kalau dibandingkan tahun 2023 memang turun dari 6,64 persen. Tapi angka 6,49 persen ini tetap tinggi,” ujar Kepala Disnaker Kota Tasikmalaya, Dudi Ahmad Holidi belum lama ini 13 Juli 2025.

Dudi menegaskan bahwa penurunan persentase pengangguran belum dibarengi dengan ketersediaan lapangan kerja yang seimbang. 

Pertumbuhan investasi belum sepenuhnya berbanding lurus dengan pembukaan peluang kerja.

“Antara investasi dan serapan tenaga kerja belum berjalan seimbang,” tuturnya.

BACA JUGA:FK-GMNU Desak Pemkab Tasikmalaya Tegas Tutup 47 Minimarket Ilegal

Kondisi ini juga menjadi perhatian Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H Aslim. 

Ia menilai upaya peningkatan investasi belum sepenuhnya menyentuh problem pengangguran secara konkret.

“Peningkatan investasi penting, tapi kalau pencari kerja masih banyak yang tidak terserap, berarti ada yang belum nyambung,” ungkap Aslim usai menerima audiensi di Ruang Banggar DPRD, Rabu 16 Juli 2025.

Aslim menyebut, program unggulan Pemkot seperti Tasik Pintar memang bertujuan menarik investor. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait