Libur Idul Adha Jadi 2 Hari? Begini Penjelasan Menteri PANRB

Libur Idul Adha Jadi 2 Hari? Begini Penjelasan Menteri PANRB

Suasana rapat tingkat menteri terkait alternatif libur Hari Raya Idul Adha jadi 2 hari di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Kamis 15 Juni 2023.-Kementerian PANRB-

BACA JUGA: Daftar KlubTerkaya di Dunia: Juventus Peringkat 11, AC Milan Dua Tingkat di Atas Inter Milan

Usulan Libur Idul Adha Jadi 2 Hari

Di Indonesia, Hari Raya Idul Adha 2023 berpotensi adanya perbedaan lagi. Seperti pada Hari Raya Idul Fitri 2023.

Potensi perbedaan Idul Adha inilah yang mendasari Muhammadiyah mengusulkan pemerintah menetapkan penembahan libur nasional Idul Adha 2023.

Usulan libur nasional tersebut yakni pada Rabu 28 Juni dan Kamis 29 Juni 2023.

BACA JUGA: Arrigo Sacchi Ungkap Alasan Paolo Maldini Tidak Menghadiri Pemakaman Silvio Berlusconi

Usulan diungkapkan Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu’ti.

Penambahan libur tersebut semata-mata agar warga Muhammadiyah dapat melaksanakan salat Id dengan tenang dan khusyuk.

Dia menyampaikan hal ini kepada Wakil Wali Kota Surakarta dalam acara Pengukuhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Surakarta Periode 2022-2027.

Mu'ti menjelaskan pernah ada seorang anggota Muhammadiyah yang menjadi PNS dan ANS harus tetap masuk kantor, berbenturan dengan warga Muhammadiyah yang sedang melaksanakan salat Id.

BACA JUGA: Pelukan Mantan Kapolres Tasikmalaya Kota Saat Turun ’TR’ Geser ke Bogor

Sehingga, Muhammadiyah meminta hari Rabu, 28 Juni 2023 sebagai hari cuti bersama 2023 tambahan.

Sebagai informasi, Muhammadiyah telah menetapkan hari raya Idul Adha 2023 jatuh pada tanggal 28 Juni 2023, berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023 Tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H.

Atau penanggalan 1 Zulhijah 1444 H versi Muhammadiyah jatuh pada hari Senin, 19 Juni 2023. Keputusan ini berdasarkan hasil Hisab Hakiki Wujudul Hilal.

”Jadi liburnya dua hari, yaitu tanggal 28 atau 29 Juni 2023. Saya kira yang pegawai negeri setuju itu. Ini usul Pak Wakil Walikota, karena pernah ada warga Muhammadiyah yang menjadi ASN tidak ikut lebaran (Idul Adha) karena harus pergi ke kantor,” ucap Mu’ti, dikutip dari laman resmi Muhammadiyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: