Pelukan Mantan Kapolres Tasikmalaya Kota Saat Turun ’TR’ Geser ke Bogor

Pelukan Mantan Kapolres Tasikmalaya Kota Saat Turun ’TR’ Geser ke Bogor

Irjen Pol Suntana saat masih menjabat Kapolda Jabar. Kini mantan Kapolres Tasikmalaya Kota ini mendapat kenaikan pangkat menjadi bintang 3.-Radartasik.id-

Pelukan Mantan Kapolres Tasikmalaya Kota Saat Turun ’TR’ Geser ke Bogor

RADARTASIK.COM – Karir Komjen Pol Suntana memang cemerlang. Jejaknya terpantau Radartasik.com sejak ia menjabat Kapolres Tasikmalaya Kota tahun 2007 hingga 2008.

Saat itu AKBP Suntana menjabat Kapolres Tasikmalaya Kota menggantikan seniornya AKBP Artsianto Darmawan lulusan Akpol 1986.

Mengawali sebagai pemegang tongkat komando di Polres Tasikmalaya Kota, lulusan Akpol 1988 itu langsung dihadapkan tantangan sangat sensitif.

BACA JUGA: Profil Mantan Kapolres Tasikmalaya Kota yang Mendapat Promosi Bintang 3 Kini Menduduki Jabatan Baru

Dia harus menuntaskan kasus dugaan penistaan agama Islam dengan terduga pelaku seorang pimpinan perusahaan otomotif ternama di Kota Tasikmalaya.

Situasi saat itu terbilang panas mengingat terduga pelaku seorang non muslim. Hal yang sangat sensitif di Tasikmalaya saat itu.

Sebab, salah dalam penanganan bisa jadi ”bola liar” yang dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab menciptakan kondisi chaos (kacau).

Untungnya jam terbang Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Suntana memiliki latar belakang intelijen.

BACA JUGA: Mantan Kapolres Tasikmalaya Kota Mendapat Promosi Bintang 3

Berbekal pengalaman intelijennya itu dibangun strategi dan taktik untuk membuat kondusif. Suasana yang hampir menjadi pemantik kerusuhan bisa dikendalikan.

Sosok Suntana yang pituin urang Sunda, kelahiran Garut, di Karang Tengah, menjadikan kelebihannya juga luwes membangun komunikasi ke berbagai pihak hingga menuntaskan kasus itu sampai vonis pengadilan.

Di tahun itu juga, 2007, Kota Tasikmalaya ada pemilihan kepala daerah. Suasananya tidak kalah panas. 

Kampanye 3 kandidat yang merupakan orang-orang kuat secara politik dan tajir finansialnya, saat itu dengan mengerahkan pendukungnya berpotensi terjadi gesekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: