Perbedaan BBM Bioetanol dengan Pertalite dan Pertamax

Perbedaan BBM Bioetanol dengan Pertalite dan Pertamax

Simak perbedaan BBM Bioetanol dengan Pertalite dan Pertamax.-PT Pertamina-

BACA JUGA: 2 Rute Perjalanan Tasik-Jakarta via Darat Tanpa Jalur ‘Horor’ Tanjakan Gentong

Pertamina menyebutkan harga baru Bioetanol dierkirakan akan lebih mahal dari harga Pertamax dengan alasan Research Octane Number (RON) Bioetanol yang lebih tinggi dari Pertamax.

Sementara dikutip dari Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Unistek 2018 bahwa pemakaian Bioetanol sebagai bahan bakar dapat dicampur bensin dengan berbagai komposisi.

Kelebihan pemakaian Bioetanol dicampur dengan bahan bakar minyak antara lain aman digunakan sebagai bahan bakar, titik nyala etanol 3 kali lebih tinggi dibandingkan bensin. Emisi hidrokarbon lebih sedikit.

Sedangkan dikutip dari pse.ugm.ac.id disebutkan keunggulan Bioetanol antara lain:

BACA JUGA: PSB Pesantren Sabilil Muttaqien Pangandaran Akan Segera Ditutup, Kuota Tinggal 10 Orang

- Bioetanol merupakan zat kimia yang memiliki banyak kegunaan. Misalnya, sebagai bahan kosmetik, sebagai bahan bakar, sebagai pelarut, sebagai bahan minuman keras.

- Penggunaan Bioetanol mengurangi emisi gas CO (ramah lingkungan) secara signifikan.

Bioetanol bisa dipakai langsung sebagai BBN atau dicampurkan ke dalam premium sebagai aditif dengan perbandingan tertentu (gasohol atau gasolin alcohol).

Jika dicampurkan ke bensin maka bioetanol bisa meningkatkan angka oktan secara signifikan.

BACA JUGA: Waktunya Bandara Wiriadinata Bangun dari ‘Mati Suri’, Penerbangan Rute Perjalanan Tasik-Jakarta Siap Mengudara

- Campuran 10% bioetanol ke dalam bensin akan menaikkan angka oktan premium menjadi setara dengan Pertamax.

- Production cost Bioetanol relatif rendah oleh karena itu Bioetanol dapat dibuat oleh siapa saja termasuk UMKM dan home industry.

- Teknologi pembuatan Bioetanol tergolong low technology sehingga masyarakat awam dengan pendidikan terbatas dapat membuat Bioetanol sendiri.

- Sumber Bioetanol seperti singkong, tebu, buah-buahan dan jagung mudah dibudidayakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: