Bank Sampah Puspasari Jadi Pusat Percontohan dan Pembelajaran untuk Pembentukan Bank Sampah
Bank Sampah Puspasari-Foto:tina/radartasik.disway.id-
BACA JUGA:Jumlah KPM Bantuan Sembako di Kota Banjar Turun Drastis
Sedangkan untuk sampah organik dibuat menjadi pupuk dan juga magot. Meskipun untuk Magot, kata Hj. Nunung belum berjalan secara maksimal.
"Seperti bikin tikar dari bungkus kopi, dan segala hal kita buat. Kalu sekarang sudah banyak yang bikin, kalau dulu masih jarang yang bikin," ungkapnya lagi.
Kelebihan lain yang dimiliki oleh Bank Sampah Puspasari adalah menjadi percontohan bank sampah dari berbagai wilayah. Tidak hanya dari dalam Kota Tasikmalaya saja, namun juga dari luar Kota Tasikmalaya.
"Yang ingin pada bikin bank sampah pada datang ke sini, mereka belajar tata kelola bank sampah di sini seperti apa. Silahkan bolej-boleh saja. Bahkan juga ibu pernah kedatangan orang dari luar negeri," ungkapnya.
BACA JUGA:Positif Menggunakan Sabu, Kepala Bappelitbangda Kota Tasik Nonaktif Kabarnya Sakit
Pengelolaa Bank Sampah Puspasari, diharuskan untuk bisa memamahi semua proses standart operasional pengelolaan (SOP) yang telah dibuat. Dimulai dari penerimaan, pemilahan berbagai macam sampah hingga penjualan.
Ketua Komisi III DPRD Kota Tasikmaya, Enan Suherlan Amd., S.Th.I., S.H., M.M. memberikan apresiasi terhadap berbagai inovasi dan pengelolaan bak sampah yang yang telah dilakukan oleh bank sampah di Kota Tasikmalaya yang saat ini mulai berkembang.
Dengan adanya bank sampah, kata Enan minimal dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar juga bisa memberikan edukasi pada masyarakat sekitar untuk bisa memilah sampah mulai dari rumah masing-masing, agar volume sampah yang dibuang ke TPA dapat berkurang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: