Waduh! Sungai Citanduy Jadi Tempat Sampah, Wisata Air Terancam Tenggelam
Ilustrasi sampah. istimewa-tangkapan layar ponsel--
CIAMIS, RADARTASIK.COM – Sampah yang menumpuk di Sungai Citanduy, terutama di sekitar Bendungan Leuwikeris, menjadi perhatian serius.
Tumpukan sampah yang terdiri dari plastik, kayu, dan limbah lainnya tidak hanya mencemari lingkungan tetapi juga mengganggu ekosistem di sekitar sungai.
Ketua Pecinta Lingkungan Hidup Tatar Galuh Ciamis, Mumu, mengungkapkan bahwa aliran Sungai Citanduy di kawasan Grand Sayangkaak, Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, dipenuhi sampah kiriman dari daerah Tasikmalaya dan Ciamis.
Kondisi ini berdampak buruk pada potensi wisata air di wilayah tersebut, seperti penyewaan perahu dan aktivitas memancing.
BACA JUGA:Petugas Gabungan Bubarkan Pesta Miras di Kota Tasikmalaya, Puluhan Botol Disita
“Jika sampah terus menumpuk, para pengunjung akan enggan datang kembali. Bahkan, masyarakat yang hobi memancing pun terganggu dengan banyaknya sampah ini,” ujar Mumu, Senin 30 Desember 2024.
Menurut Mumu, sampah akan semakin menumpuk terutama saat musim hujan.
Sebelum memasuki Bendungan Leuwikeris, sampah tertahan di aliran Sungai Citanduy Sayangkaak.
Ia menekankan perlunya regulasi dan koordinasi yang jelas antara Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, pemerintah daerah, dan pemerintah desa untuk menangani masalah ini.
BACA JUGA:Membangun Harapan Baru di Ciamis: Menuju Target IPM 72,73 pada 2025
“Penumpukan sampah ini bisa merusak ekosistem di sekitar Bendungan Leuwikeris. Dibutuhkan langkah konkret untuk mencegah dan menangani sampah di sepanjang aliran sungai,” tambahnya.
Selain mengharapkan regulasi, Mumu juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai.
Rencana Penanganan Sampah
Kepala Desa Handapherang, Tantan Sontani, menyampaikan bahwa pihak desa sudah berkomunikasi dengan Humas BBWS Citanduy terkait pertemuan yang akan membahas solusi penanganan sampah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: