Nabung Sampah di Bank Sampah Sugema Bisa Dapat Logam Emas, Ku Bank Sampah Mah Milihan Runtah Jadi Barokah

Nabung Sampah di Bank Sampah Sugema Bisa Dapat Logam Emas, Ku Bank Sampah Mah Milihan Runtah Jadi Barokah

Proses pemilahan sampah di Bank Sampah Sugema.-Foto: istimewa-

KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Bank Sampah Sugema yang berada di Perum Kotabaru Kencana Blok 4 Jalan Sukabumi RT 03 RW 018 Kelurahan Kotabaru Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya, memiliki tiga program tabungan untuk para nasabahnya. 

Yaitu tabungan regular yang biasanya dibagikan satu tahun sekali menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kemudian tabungan kurban untuk harai Raya Idul Adha dan tabungan emas logam mulia dengan berat minimal 1 gram.

Bank sampah yang didirikan pada tahun 2021 ini, saat ini memiliki 113 nasabah dari satu Rukun Tetangga (RT) yang ada di wilayahnya. Dikelola bersama dengan para pemuda yang tergabung di Karang Taruna.

Direktur Bank Samaph Sugema Aldy Juliansyah, S.Pd., menjelaskan, saat ini bank sampah memiliki kepengurusan yang terdiri dari direktur yang dijabat oleh dirinya. Kemudian Manager Umum Fauzan Aenul F, S.Farm, Manager Produksi Imam Mardhani, S.Ag., Manager Keuangan Denas Maulana R, A.Md.T, Divisi Pemilahan Satya Dwiputra, S.T., Divisi Penyimpanan Rifdy Husnul Aulad I, Teller Tristania Yusra.

BACA JUGA:PT AHM Cari Pelajar Kreatif yang Peduli dan Percaya Diri untuk Membangun Negeri

"Di bank sampah kami, sistem penyetoran ada dua macam, ada yang datang langsung ada yang dijemput ke rumah-rumah. Sehingga kami juga memberikan edukasi ke masyarakat untuk memilah sampah dari rumah. Alhamdulillah nasabah regular itu ada yang sampai bisa nabung sebesar sembilan ratus lima puluh ribu," tuturnya.

Pengembangan dari bank sampah, kata Aldy, saat ini sudah ada Taruna Tani Sugema yang ada di bawah naungan Bank Sampah Sugema. Di Taruna Tani Sugema ada beberapa aktivitas yang yang dilakukan seperti pembuatan magot untuk pakan ayam dan ikan.

"Budidaya magot sudah lama, untuk pakan ikan dan ayam. yang kita buat dari sampah organik yang sudah dipilah. Sehingga dari bank sampah, kami harapkan bisa terintegrasi dengan pertanian," jelasnya.

Kterlibatan masyarakat pada bank sampah, kata Aldy cukup tinggi. Dari 159 KK lebih dari 75% menjadi nasabah bank sampah. Karena hasil dari bank sampah ini juga untuk dikembalikan lagi kepada masyarakat.

BACA JUGA:Bansos Beras Disalurkan Bulog, Bantuan Telur dan Daging Ayam Disalurkan ID Food

Salah satu contohnya adalah bank sampah juga menginisiasi untuk program 1 rumah 1 polybag, untuk menanam sayur, cabe, hortikultura yang memamng tanaman bermanfaat untuk masyarakat.

Inovasi yang dikembangkan, kata Aldy, salah satunya adalah pengumpulan minyak jelantah untuk dibuat menjadi lilin. produksi lilin ini bukan untuk dijual tapi untuk dibagikan ke masyarakat.

"Lilin aroma terapi yang kita buat dari minyak jelantah ini untuk dibagikan juga ke masyarakat. Per kilogramnya, bank sampah membeli minyak jelantah sebesar Rp1.500 per kilogramnya. Dalam seminggu jelantah yang dikumpulkan sebanyak 4-5 liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: