Kota Tasik, Begini Kata Bacaleg PAN
Para Bacaleg PAN Kota Tasikmalaya difoto bersama pemateri usai konsolidasi, Sabtu 04 Februari 2023.- Rezza Rizaldi-radartasik.disway.id
Menjelang pintu masuk, saya plong. Ada Kang Ade Lukman. Politisi senior PAN Kota Tasik. Juga masih duduk sebagai anggota DPRD Kota Tasik. "Kang Dadan, damang. Lama tidak bertemu," beliau menyapa duluan. Aduh, malu juga saya. Lebih yunior lambat menyapa.
"Alhamdulillah, sehat kang," balas saya. Kami pun terlibat obrolan. Ya, umumnya yang saling kenal dan lama tidak bertemu. Walau tinggal sama-sama di Kota Tasik, tetap sulit saling bertemu. Biasa...beda jadwal dan faktor lain-lain.
Ada poin asyik di obrolan dengan Kang Ade Lukman. Tentang mindset. Kami memiliki kesamaan. Suka gelisah kalau malam. Kadang mengganggu tidur. Padahal itu buruk untuk kesehatan.
Penyebabnya, ada yang belum sukses dalam mindset kehidupan. Menerima kenyataan hidup. Tahu tentang sesuatu, tapi belum mampu menjalankannya. Cukup menyiksa memang.
"Tidak mudah kang. Harus terus kita berjuang. Salah satunya dengan bertemu begini. Saling sharing," ujar saya.
"Kalau pola makan, pola hidup masih bisa kita upayakan terkendali. Pola pikir ini. Masih belum," timpal Kang Ade Lukman.
Dalam obrolan itu, terlontar tentang jiwa dan raga. Ini yang sering tidak dipahami. Bagaimana mengelolanya. Jiwa dan raga sama-sama butuh asupan nutrisi. Agar seimbang.
Faktanya, jiwa sering kekurangan asupan nutrisi. Dampaknya, kita gelisah. Risau. Bahkan tidak jelas apakah bahagia atau tidak hidup yang kita jalani.
Asyik berbincang, terjeda hadirnya Kang Enan Suherlan. Politisi muda PAN Kota Tasik. Juga anggota DPRD Kota Tasik. Saya pun menyapanya. Lalu berbincang berlanjut. Jadi bertiga. Sayang, panitia membuat kami stop berbincang. Harus masuk ruangan acara.
Saya melangkah ke arah ruangan tempat acara. Ditemani Kang Enan. Saya bagi tempat dulu untuk menyimpan payung. Di pojokan sisi kanan pintu masuk. Dekat tempat sampah stainless.
Eh, Kang Enan pun rupanya ka-ideu-an...Dia keluar lagi. Mengambil payungnya yang warna biru dongker. Membawanya dan menyimpannya bergandengan dengan payung warna krem milik saya.
Di dalam ruangan, meja dan kursi sudah tertata. Melingkar membentuk huruf U. Di depannya ada meja dengan tiga kursi. Di belakang tiga kursi terpampang backdrop berlatar warna biru cerah. Warna PAN banget.
Bagian atasnya kanan-kiri ada untaian pita merah putih. Mengapit angka 12 dan logo partai PAN. Berbentuk matahari bersinar. Ada tulisan di kanan logo partai: Pasti Ada Harapan.
Yang mencolok. Foto di kanan dan kiri. Ada Ketua DPD PAN Kota Tasik Kang Hendro Nugraha di kiri. Nah, gambar di kanan inilah paling familier. Seorang wanita pesohor negeri ini. Era saya masih sekolah dan kuliah, dia idola kawula muda: Desy Ratnasari.
Iya, saya baru ingat. Desy Ratnasari kini Ketua DPW PAN Jawa Barat. Wajar kalau dirinya terpajang di backdrop itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: