Pelatih Maroko Lebih Senang Ronaldo Ada di Bangku Cadangan Portugal

Pelatih Maroko Lebih Senang Ronaldo Ada di Bangku Cadangan Portugal

Walid Reragui digotong para pemainnya-Tangkapan layar Twitter FIFA World Cup-

Tugas singkat Reragui termasuk kemenangan atas Belgia dan mengalahkan Spanyol yang sangat difavoritkan lewat adu penalti.

Maroko menjadi tim Arab pertama dan tim Afrika keempat yang lolos ke babak delapan besar di Piala Dunia, memicu diskusi tentang kemampuan melatih Walid Reragui.

Namun sang pelatih menjelaskan betapa sulitanya untuk malatih Maroko di Piala Dunia, apalagi menanagani Manchester City atau Barcelona.

"Pertanyaan ini mungkin paling baik ditanyakan ke klub-klub Eropa: mengapa mereka tidak menyewa pelatih Arab? Mungkin ini masalah budaya, mungkin aspek mentalitas," katanya.

“Hari ini saya pikir tidak mungkin Manchester City atau Barcelona mendatangkan pelatih Arab. Mereka tidak memikirkannya, seolah kami tidak layak, seolah kami tidak mampu,” ungkapnya.

"Tapi ada saat-saat dalam sejarah yang membuat orang berubah pikiran. Kita, orang Arab dan Afrika, harus menunjukkan bahwa kita siap," tegasnya.

Reragui menambahkan: "Sepuluh tahun saya menjadi pelatih, tidak ada yang memandang saya. 'Tidak, tidak mungkin, dia tidak memiliki pengalaman. Mari kita lihat orang lain'.”

"Saya di perempat final. Jelaskan keajaiban ini,” sindirnya.

"Pengalaman tidak penting. Ini keterampilan. Tidak masalah latar belakang Anda, dari mana Anda berasal, keterampilan itu penting. Jika Anda tidak layak, Anda tidak memiliki keterampilan, Anda bisa pergi," ucapnya.

Gaya permainan Maroko di tangan Walid Reragui bisa menjadi penghalang,  hanya Kosta Rika (30,2 persen) yang memiliki rata-rata penguasaan bola yang lebih kecil di turnamen daripada Maroko dengan 32,3 persen pengasaan bola.

Tapi Reragui tidak meminta maaf atas gaya main Maroko saat mereka menahan Spanyol yang mendominasi hingga 76,8 persen permainan tetapi hanya memiliki satu tembakan tepat sasaran dalam 120 menit.

"Mengapa Maroko perlu mempertahankan bola? Mengapa tim Afrika harus bermain sangat baik dan kalah setelahnya dan menangis,," tanyanya.

Jelang laga Maroko vs Portugal di perempat final hari Sabtu 10 Desember pukul 22-00 WIB, Reragui merasakan dukungan yang sangat besar untuk timnya.

"Kami ingin menunjukkan Afrika pantas berada di sini, Maroko pantas berada di sini, sepak bola itu mendunia," tuturnya.

"Kami memiliki federasi di belakang kami, seluruh orang di belakang kami, seluruh benua di belakang kami. Kami memiliki dunia Arab. Banyak orang. Itulah yang akan kami ambil," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: livescore