Soal Promosi Produk UMKM Kota Banjar, Pelaku Usaha: Jangan Banyak Teori, Perbanyak Eksekusi
Para pelaku usaha produk UMKM Kota Banjar diabadikan usai mengikuti rakor pengembangan wisata kuliner melalui media sosial, Rabu 07 Desember 2022.-Anto Sugiarto-radartasik.disway.id
BANJAR, RADARTASIK.COM – Kabag Kesra Setda Kota Banjar Dwi Yanti Estriningrum mengatakan, medsos jadi ajang promosi produk UMKM Kota Bajar yang sangat cocok dalam mengembangkan wisata kuliner Kota Banjar.
"Maksudnya itu, produk-produk dari para pelaku usaha (UMKM) dipasarkan melalui media sosial," katanya kepada wartawan, Rabu 07 Desember 2022.
Kabag Kesra menilai, medos menjadi sangat penting dan efektif di era digital saat ini. Hal ini disampaikan dia saat pertemuan dengan para pelaku usaha di Kota Banjar di Aula Dispora.
Selain di medsos, produk-produk dari UMKM juga bisa dipasarkan melalui website milik Pemerintah Kota Banjar.
BACA JUGA:Kamu Nanya? Bisnis yang Nyaris Tanpa Modal Tapi Bisa Cuan, Coba 6 Ide Bisnis Ini
Hal itu untuk memudahkan masyarakat luas atau konsumen mendapatkan produk UMKM Kota Banjar.
"Wisata tidak hanya berkunjung langsung tapi juga melalui media sosial. Karena banyak produk yang ditampilkan sehingga bisa memilih sepuasnya," jelasnya.
Diharapkan, pengembangan wisata kuliner melalui media sosial bisa menjadi solusi dalam memasarkan produk-produk UMKM Kota Banjar.
Namun beberapa pelaku UMKM juga memberikan kritik. Para pelaku UMKM berharap pemerintah segera bergerak dan tidak hanya memberikan terori saja.
BACA JUGA:Gelorakan Zero Waste, Berikut Bahan-Bahan yang Dapat Digunakan untuk Membuat Kompos
Salah satu pelaku usaha kopi, Agus Rahman mengaku, sejauh ini pemerintah selalu mengadakan pelatihan-pelatihan namun belum ada tidak lanjutnya.
"Harusnya ada sinergitas antara pemerintah dengan pelaku UMKM, jangan banyak teori tapi perbanyak eksekusi," tegasnya.
Diakuinya, selama ini kendala yang dihadapi para pelaku UMKM dari segi pemasaran, sehingga harus ada sinergitas dengan pemerintah.
Maka dari itu pemerintah harus membantu para UMKM, agar produk bisa laku di pasaran terlebih saat ini melalui media sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: