Marak Penipuan Reservasi Hotel di Google, Ini Modus dan Cara Menghindarinya

Kasus penipuan reservasi hotel di Google kembali marak terjadi khususnya di Kota Bandung, Jawa Barat.-Humas Kota Bandung-
BANDUNG, RADARTASIK.COM – Masyarakat diimbau lebih waspada saat pesan hotel melalui mesin pencarian Google.
Pasalnya, kasus penipuan reservasi hotel di Google kembali marak terjadi, khususnya di Kota Bandung, Jawa Barat.
Modus penipuan yang digunakan terbilang licik dan memanfaatkan celah digital. Dimana, pelaku diduga sengaja mengganti nomor telepon hotel yang terdaftar di hasil pencarian Google.
Secara otomatis, calon tamu yang mencari informasi melalui internet tanpa sadar justru menghubungi pelaku yang berpura-pura sebagai agen resmi atau perwakilan dari hotel bersangkutan.
BACA JUGA: Info Terkini Gunung Gede Setelah 47 Gempa Vulkanik Dalam Awal April 2025
BACA JUGA: Innalillahi! Rumah Warga Sukaraja Disambar Petir, Satu Orang Jadi Korban
Dalam rilis Humas Pemkot Bandung, Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Bandung Arief Bonafianto mengungkapkan kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya dan kini kembali terjadi dengan pola yang sama.
Arief menyebut pelaku biasanya menawarkan diskon menggiurkan hingga 50 persen untuk pemesanan kamar hotel.
Namun, untuk mendapatkan harga tersebut, calon tamu diminta mengirimkan uang muka sebesar 50 persen ke rekening pribadi yang tentunya bukan milik pihak hotel.
Dia menjelaskan praktik semacam ini sangat merugikan dunia perhotelan. Bukan hanya menurunkan tingkat kepercayaan pelanggan tetapi merusak citra layanan profesional yang selama ini dibangun.
BACA JUGA: Update Terbaru Saldo PKH dan BPNT Tahap 2 Bulan April 2025, Apakah Sudah Cair?
BACA JUGA: Bantuan PIP setelah Idulfitri 2025, Simak Juga Cara Mencairkan Bantuan PIP Tanpa Potongan
Arif menambahkan sekitar 80 persen hotel yang tergabung dalam Asosiasi Riung Priangan —yang menaungi hotel bintang tiga hingga lima di Bandung— telah mengalami modus serupa. Bahkan, laporan serupa juga telah diterima dari kota lain seperti Yogyakarta dan Makassar.
Arief menegaskan hotel resmi tidak pernah meminta pembayaran melalui rekening pribadi. Dia pun mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak tergiur dengan penawaran harga murah yang mencurigakan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: