Harry Kane: Untuk Menjadi Juara, Inggris Harus Mengalahkan Perancis
Harry Kane-Tangkapan Layar Twitter FIFA World Cup-
Jude Bellingham yang berusia sembilan belas tahun memberi suntikan energi di lini tengah, sementara Bukayo Saka, Phil Foden Marcus Rashford dan Jack Grealish menjadi singa muda yang berkontribusi saat Inggris menang 3-0 atas Senegal di Stadion Al Bayt.
Jude Bellingham dan Phil Foden yang berusia 22 tahun memberikan assist untuk dua gol pertama Inggris, yang dicetak oleh Jordan Henderson dan Harry Kane, sementara Saka yang berusia 21 tahun mencetak gol ketiga dari umpan silang Foden.
Penampilan singa muda Inggris sangat memuaskan bagi Gareth Southgate yang akan menghadapi ujian Perancis ntuk menyegel tiket ke semi final.
Sebagai pengagum berat tim Didier Deschamps, Gareth Southgate merasa lawan Perancis akan menjadi ujian terbesar singa muda Inggris
Prancis akan menghadirkan tantangan yang sama sekali berbeda dibandingkan dengan Senegal, dan Southgate juga mengakui kemampuan individu Kylian Mbappe.
“Ini ujian terbesar yang bisa kami hadapi, mereka adalah juara dunia, memiliki kedalaman bakat yang luar biasa dan pemain individu yang luar biasa yang sangat sulit untuk dilawan. Ini tantangan yang hebat,” kata Gareth Southgate dikutip dari Livescore.
Kylian Mbappe mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1 Prancis atas Polandia untuk menambah jumlah golnya menjadi lima, dia jelas akan menjadi orang yang harus mendapat perhatian dari Inggris.
"Dia adalah pemain kelas dunia, dia telah memberikan momen besar di turnamen ini dan turnamen lainnya,” puji Gareth Southgate.
“Mereka juga memiliki Antoine Griezmann yang telah bermain lebih dari 70 pertandingan berturut-turut untuk Prancis, dia adalah pemain fenomenal, kami sangat mengenal Olivier Giroud, dan mereka memiliki pemain lini tengah muda yang luar biasa,” ulasnya.
"Ke mana pun Anda melihat di setiap kelompok umur, mereka memiliki kedalaman yang luar biasa di setiap posisi. Ini adalah ujian besar tetapi kami menantikannya," akunya.
Sementara Senegal yang datang ke Qatar dengan harapan tinggi sebagai juara Afrika, tetapi mereka sering kehilangan konsentrasi di pertahanan.
Pelatih Aliou Cisse menolak untuk mengkritik para pemainnya dan malah menyoroti tantangan yang mereka hadapi lawan Inggris dan mencoba menjembatani jurang kualitas dengan tim terbaik di dunia.
"Kami memainkan tim Inggris yang sangat bagus, Anda lihat itu, dan kami tidak sebaik yang seharusnya,” tuturnya.
"Kami kehilangan dua atau tiga pemain yang bisa membuat perbedaan. Tapi Anda bisa melihat perbedaan tim malam ini. Kami telah bekerja keras untuk menjadi tim terbaik di Afrika, tapi malam ini kami melawan salah satu dari lima tim teratas,” tambahnya.
“Anda bisa melihat perbedaannya. Kami berada di peringkat ke-18 sebelum malam ini dan kami memainkan salah satu dari tim lima besar, jadi ini adalah proses yang berkelanjutan,” jelas Cisse.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: livescore