Jude Bellingham Sebut Ketenangan Ancelotti Rahasia Real Madrid Singkirkan Manchester City
Jude Bellingham -Tangkapan Layar Instagram @realmadrid-
RADARTASIK.COM – Jude Bellingham menyebut ketenangan Ancelotti sebagai Rahasia Real Madrid mengalahkan Manchester City di babak perempat final Liga Champions melalui adu penalti.
Dalam wawancara dengan TNT Sports, Bellingham menyatakan rasa lega karena timnya telah mengeluarkan segala tenaga untuk meraih kemenangan tersebut.
Ia merasa atmosfer setelah pertandingan terasa magis, diwarnai oleh keajaiban adu penalti dan sikap tenang para pemain Madrid.
Baginya, momen tersebut menjadi istimewa karena saudara laki-lakinya menyaksikan pertandingannya untuk pertama kalinya bersama Real Madrid, yang membuatnya merasa bangga.
BACA JUGA:PSGC Ciamis Imbangi Persibangga Purbalingga, Uji Coba Jelang kick-off Liga 3 Nasional
"Ini merupakan rasa lega karena kami telah mengeluarkan segala energi kami. Sangat mengerikan jika tiba-tiba kami kehilangan kualifikasi,” kata Bellingham dikutip dari Tuttomercato.
“Kami benar-benar harus bekerja keras untuk mengalahkan mereka, dan memenangkan pertandingan adalah hadiah yang besar,” lanjutnya.
“Sungguh luar biasa, momen seperti ini adalah keajaiban dan hal ini hanya berkat mentalitas dan perhatian terhadap detail, seperti dalam adu penalti: para pemain tetap tenang, itu adalah sesuatu yang magis,” ujarnya.
“Itu sungguh indah; saudara laki-laki saya ada di sini dan ini adalah kali pertama dia melihat saya bermain untuk Real, saya benar-benar bangga," ucap mantan pemain Borussia Dortmund itu.
Bellingham juga mengungkapkan kebanggaannya menjadi bagian dari Real Madrid dan harapannya agar perjalanannya bersama klub tersebut dapat berlanjut untuk waktu yang lama.
Dia memuji pelatihnya karena memberikan kebebasan kepada pemain dan menciptakan atmosfer yang tenang, yang menjadi kunci untuk mengalahkan City.
"Saya tidak pernah bisa membayangkan bagaimana awal cerita saya dengan Real Madrid. Saya bangga berada di sini dan berharap dapat berlanjut untuk waktu yang lama,” akunya.
“Kekuatan terbesar kami adalah pelatih kami menemukan cara untuk memberikan kebebasan kepada kami. Kami bermain 'dengan insting'” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: tuttomercato