Cara Disdikbud Kabupaten Tasik Rawat Eksistensi Pagelaran Kesenian Daerah dan Workshop Pencak Silat

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Sebanyak 7 organisasi kesenian dan 15 padepokan pencak silat menggelar silaturahmi dan workshop di Gor Desa Manggungjaya Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 30 November 2022. 

Kegiatan yang diinisiasi Bidang Kabudayaan Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya ini, dilangsungkan pagelaran kesenian daerah serta workshop pencak silat. 

Dudi Wardiman SPd, Kabid Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya menyampaikan, pagelaran kesenian daerah dan workshop ini sebagai bentuk merawat dan mengembangkan kesenian daerah agar tetap eksis, sehingga harus memberikan ruang bagi pelaku seni budaya sunda.  

“Dalam acara ini seniman dan seniwati mempertontonkan kesenian suda. Termasuk mempertunjukkan pencak silat,” ungkap Dudi Wardiman dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan kepada radartasik.com.

BACA JUGA:Pencegahan DBD yang Efektif Satu Rumah Satu Juru Pemantau Jentik, DBD Kota Tasik Menggila, Capai 1.803 Kasus

BACA JUGA:Kabar Gembira! Segera Dibuka Rekrutmen ASN 2023, Cek Jadwal Pengisian Formasi di Sini 

BACA JUGA:Tiket Kereta Api Nataru Sudah Mulai Dijual, Yuk Cek Jangan Sampai Kehabisan

Kegiatan ini menurutnya sebagai ajang silaturahmi seniman Kabupaten Tasikmalaya. Sehingga dalam pertemuan dilaksanakan workshop dengan bahasan seputar kesenian sunda dan pencak silat. 

Dia berharap, melalui kegiatan ini seninan dan seniwati menambah nutrisi ilmu baik dari aspek terori atau praktik. Terutama kegiatan ini sebagai ajang apresiasi terhadap para pelaku seni dan pencak silat, yang kokoh mempertahankan nilai-nilai luhur kebudayaan sunda. 

“Seni Sunda dan pencak silat tetap eksis dan tidak tergerus oleh kebudayaan luar,” sebut Dudi Wardiman.

Hadir dalam acara ini 7 organisasi kesenian dan 15 padepokan pencak silat. Di antaranya Seni Degung (Pusaka Nagara-Sukahening), Sanggar Tari (Dewi Arimbi Cisayong) Sanggar Tari (Cihuy- Sukaratu), Silat (DOMAS - Sukahening), Sanggar Calung (Ginding Gandari- Cisayong), Sanggar Kacapi Arriras (Padakembang) dan Sanggar Gondang (Sekar Galih- Leuwisari). 

Sumber: