Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya Berikan Anugerah Budaya 2023 kepada Pelestari Rebana dan Seniman Dalang

Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya Berikan Anugerah Budaya 2023 kepada Pelestari Rebana dan Seniman Dalang

Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah memberikan Anugerah Budaya 2023 kepada seniman dalang dan pelestari rebana di GKKT, Selasa 5 Desember 2023. rezza rizaldi / radartasik.com--

Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya Berikan Anugerah Budaya 2023 kepada Pelestari Rebana dan Seniman Dalang

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Anugerah Budaya adalah wujud apresiasi Pemerintah Kota Tasikmalaya kepada pelaku seni dan budaya melalui Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya (DKKT).

Anugerah Budaya kali ini adalah yang ke 8 kali dihelat dan digelar di Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya (GKKT), Selasa 5 Desember 2023 malam.

Pada malam penganugerahan ini DKKT memberikan Anugerah Budaya 2023 kepada Maman Suherman, Seniman Rebana yang juga pelestari Rebana warga Jalan Paseh, Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung. 

BACA JUGA:Perasaan Stefano Beltrame Debut Bersama Persib, Takjub dengan Atmosfer Bobotoh di Stadion GBLA

Maman sejak tahun 1990-an telah berkiprah dalam seni rebana hingga kini. Tak hanya Maman, Anugerah Budaya 2023 juga diberikan kepada almarhum Odin Bachroedin R, seniman pedanalangan penggagas program anak pecinta dalang. 

Ketua DKKT, Bode Riswandi mengatakan, penerima penerima Anugerah Budaya tahun 2023 ini berjumlah dua orang.

Kata Bode, pada empat kriteria yang menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan seseorang layak-tidaknya menerima Anugerah Budaya itu. 

Pertama, kiprah seniman atau kelompok seni harus memberikan kontribusi bagi khazanah dan perkembangan seni budaya di Tasikmalaya. 

BACA JUGA:Aktivitas 68 Gunung Api Aktif Dipantau 24 Jam, Dua Gunung Berstatus Waspada dan Siaga

Lalu kedua, melahirkan karya yang berpengaruh dan menjadi rujukan. Kemudian ketiga, membawa nama Tasikmalaya ke kancah yang lebih luas dan terakhir keempat, memiliki dedikasi dan konsisten di bidangnya.

“Kami menerima masukan, usulan atau ajuan dari rumpun atau masyarakat yang kemudian kami diskusi dan melakukan ricek dari berbagai sisi,” ujar Bode.

"Tim itu berdebat seru dan beradu argumen tentang sosok-sosok yang masuk nominasi, yang kemudian terpilih dua orang," sambungnya.

Bode berharap, tradisi Anugerah Budaya ini tetap dipertahankan siapapun yang duduk di DKKT nantinya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: