Iran vs AS: Konferensi Pers yang Menegangkan Antara Kapten AS dan Wartawan Iran

Iran vs AS: Konferensi Pers yang Menegangkan Antara Kapten AS dan Wartawan Iran

Ilustrasi laga Iran vs AS-Tangkapan Layar Instagram -

"Yang paling penting adalah kami mengendalikan hasil perjalanan kami di turnamen ini dengan pertandingan terakhir melawan Iran," kata gelandang Weston McKennie dikutip dari Marca. 

“Jadi hal berikutnya adalah keluar dan mendapat tiga poin melawan Iran,” harapnya.

Hasil imbang atau kalah akan menyingkirkan Amerika, yang bermain imbang 1-1 dengan Wales dan 0-0 melawan Inggris. 

Inggris memimpin Grup B dengan empat poin, disusul Iran dengan tiga poin, AS dengan dua poin, dan Wales dengan satu poin.

"Kami harus memenangkan pertandingan," ucap gelandang Gio Reyna. 

"Kami tidak benar-benar memikirkan hal lain, hanya tiga poin dan kemudian kami lolos," tegasya.

Iran menjadi terkenal setalah mengalahkan AS 2-1 dalam pertandingan Piala Dunia 1998 di Prancis yang menyebabkan ribuan penggemar mengibarkan bendera untuk menyambut saat kembali ke rumah. 

Menjelang pertandingan ulang Selasa, Federasi Sepak Bola AS membuat marah pemerintah Iran yang sengaja memposting bendera Iran di media sosial tanpa lambang Republik Islam.

Bagi AS, situasi tahun ini mirip dengan 2010, ketika Amerika berada di ambang eliminasi di babak terakhir permainan grup sebelum gol menit akhir Landon Donovan mengalahkan Aljazair 1-0.

"Saya hanya berharap kami tidak mengizinkan sampai menit ke-90," ujar Stu Holden, seorang gelandang di bangku cadangan malam itu dan sekarang menjadi komentator Fox. 

"Akan sangat keren untuk memanggil pemenang detik terakhir AS, tetapi dengan egois saya cukup baik-baik saja dengan kami menyelesaikannya lebih awal dan melanjutkan ke babak 16 besar karena itu akan jauh lebih baik untuk tekanan darah saya," akunya.

Iran mengingatkan Carlos Queiroz, yang pernah menjadi penasihat Federasi Sepak Bola AS pada tahun 1998, menulis cetak biru pengembangan pemain yang ditujukan untuk memenangkan Piala Dunia pada tahun 2010 lalu. 

Iran bangkit dari kekalahan 6-2 pada pertandingan pembukaan dari Inggris dengan mengalahkan Wales 2-0, menempatkan tim pada posisi maju untuk pertama kalinya ke babak 16 besar dalam enam Piala Dunia yang pernah diikuti. 

Gelandang Alireza Jahanbakhsh dari diskors Feyenoord setelah mendapat kartu kuning di kedua pertandingan pertamanya di Qatar.

AS menjadi tim yang miskin gol di Piala Dunia Qatar 2022 ini, mereka juga hanya mencetak tiga gol dari barisan penyerang dalam 14 pertandingan kualifikasi Piala Dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: Marca