Jenny Mei

Jenny Mei

Pemilik Sagolisious Jenny Wijaya bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini.--

Kang Sabarikhlas

catatan Abah hari ini ditulis dengan gaya 'semau gue', mungkin sengaja buat mengundang perusuh disway Anda sudah tahu siapa, bahkan fotopun diganti yang menantang komen. duh, pokoknya Disway+perusuhnya "Enak dibaca dan Ngelu"...

Amat Kasela

Abah memang lagi riya

Pryadi Satriana

"Dia tentu melirik dengan mata nakalnyi itu..." (Dia = Jenny) Saya amat-amati foto mereka berdua. Jenny tampak 'smart', kedua alisnya sedikit terangkat, mata dan bibirnya 'tersenyum.' Abah tampak 'agresif', matanya agak 'mrecing' dan tersenyum 'leeebaaar'. Mata dan mulut kesannya 'menyeringai', kayak siap 'menerkam' gitu ... Kesimpulan: yang bilang "mata nakalnyi" itu yang 'nakal' ... Abah dulu 'mbethik', sekarang 'nakal' ... Tetep ingat batas ya, Bah. Salam. Rahayu.

Hendro Purba

Karena Sagu tumbuh subur/tidak di tanam/tumbuh sendiri-banyak, maka masuk akal menjadi makanan di Irian .. Tapi kitakhan perlu makan Buah Buahan juga. Ayolah di tanam supaya seperti taman Eden.. Kita tidak gelisah pula kalau anak anak kita jarang makan buah buahan karena mahal. Sepertinya pemerintah yang akan kita pilih mestinya mengkampanyekan "rakyat harus makan buah buahan dan gratis" Ya Gratis.. Siapapun yang menanam Sawit 10 persen dari luas tanahnya wajib ditanami buah buahan.. Akan ada bukit, gunung, lembah jadi hutan buah buahan. Sehingga diperlukan Kementerian Buah Buahan, memastikan Rakyat makan buah tidak bayar.. Kalau dimulai oleh Presiden yang kita pilih tahun 2024 maka 10 tahun lagi, 2034 kita sudah makan buah buahan. Kita, anak kita orang tua kita,cucu dan cicit kita akan sehat badannya dan sehat jiwanya. Berdosalah pemerintah kalau rakyat memakan buah dari yang dibeli dari luar negeri ..

*) Dari komentar pembaca http://disway.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: