Pangdam III Siliwangi Kunjungi Budidaya Jamur Tiram di Kota Banjar, Lihat Sosok Pemiliknya

Pangdam III Siliwangi Kunjungi Budidaya Jamur Tiram di Kota Banjar, Lihat Sosok Pemiliknya

Pangdam III Siliwangi mayjen TNI Kunto Arief Wibowo saat tiba di lokasi budidaya jamur tiram di Dusun Waringinsari, Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Selasa 18 Oktober 2022.-Anto Sugiarto-radartasik.disway.id

BANJAR, RADARTASIK.COM – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, meninjau lokasi budidaya jamur tiram putih dan coklat, Selasa 18 Oktober 2022. 

Budidaya jamur tiram ini tepatnya di Dusun Waringinsari, Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar yang ternyata milik anggota TNI Sertu Hendar Purwanto. 

"Ini kemauan anggota (TNI) untuk memulai suatu hal yang baru, itu sulit sebetulnya. Namun berkat ketekunan membuahkan hasil," kata Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, kepada wartawan. 

Dirinya mengapresiasi dan mendukung apa yang dilakukan oleh Sertu Hendar Purwanto dalam budidaya jamur tiram. 

BACA JUGA:Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto Beri Gambaran Wajah Taman Kota di Alun-alun Singaparna, Pokoknya Keren

Jika dilihat dari sosok Hendar Purwanto, dia adalah seorang anggota TNI, namun mampu menghasilkan suatu produk.

"Kita seorang militer tidak memiliki ruang yang besar, menjadi petani budidaya jamur bukan profesi kita," tegasnya.


Pangdam III Siliwangi saat tiba di lokasi budidaya jamur tiram mengendarai motor gede, Selasa 18 Oktober 2022.-Anto Sugiarto-radartasik.disway.id

Namun, jika tidak ada yang memulai maka tidak akan menularkan kepada yang lain. Apa yang dilakukan Sertu Hendar Purwanto, bisa menjadi contoh bagi anggota TNI yang lain.

Jenderal bintang dua ini mengapresiasi Sertu Hendar Purwanto karena mampu melaksanakan tugasnya sebagai anggota TNI dan juga sebagai petani membudidayakan jamur tiram.

BACA JUGA:Lowongan Kerja di Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya, Yuk Cek Kualifikasi dan Persyaratannya

"Inilah karakter manusianya, harus siap bersaing memasarkan produknya. Kendala pasti ada, hanya saja bagaimana menyikapinya," tegasnya.

Diakuinya, berbicara nilai bisnisnya pasti sangat menjanjikan. Namun bisnis sumber daya manusia (SDM) itu yang menurutnya jauh lebih keren.

Ini salah satu upaya dalam mengantisipasi dampak inflasi besar, yakni membeli produk lokal sehingga pemberdayaan masyarakat meningkat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: