Korban Tragedi Kanjuruhan Bisa Lapor ke Menko PMK Jika Belum Terima Bansos

Korban Tragedi Kanjuruhan Bisa Lapor ke Menko PMK Jika Belum Terima Bansos

Menko PMK Muhadjir Sampaikan Polri Harus Usut Bahan Baku Obat Sirup Akibatkan Kasus Gagal Ginjal Akut---BPMI Setpres--

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Mereka yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan jika belum terima bansos bisa lapor secara langsung ke Menko PMK Muhadjir Effendy.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy juga menyampaikan, korban tragedi Kanjuruhan dapat menerima bansos bila mengalami cedera fisik maupun psikis. 

Sebab pemerintah menanggung bantuan sosial, baik pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah (pemda).

Menko Muhadjir juga mengimbau kepada korban tragedi Kanjuruhan untuk segera melapor jika belum terima bansos(bantuan sosial).

BACA JUGA:Begini Cara Mendapat Diskon Service di Bengkel Resmi Yamaha, Cukup Tunjukkan Aplikasinya

BACA JUGA:Buntut Tragedi Kanjuruhan, Anggota Komisi III: Sudah Tepat Mencopot Kapolda Jatim

Para korban yang belum mendapat bansos bisa melapor ke pemerintah daerah setempat atau langsung melalui Menko PMK.

"Lapor ke saya langsung juga boleh, bisa ke Pemda setempat. Dinas sosial bisa juga, tetapi karena ini memang sifatnya khusus sebaiknya ke Kemenko PMK saja," ucap Muhadjir di kantor Kemenko PMK, Jakarta pada Selasa dikutip dari Disway.id, 11 Oktober 2022.

Kini pemerintah pusat tengah bersiap membuat layanan hotline khusus bagi keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Sehingga mereka yang mengalami cedera fisik maupun psikis bisa menerima bansos.

"Sementara korban yang meninggal juga dapat santunan. Ada dari Kementerian Sosial dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim)," pungkasnya.

BACA JUGA:8 Hari Operasi Zebra Lodaya 2022, Ratusan Pemotor Rata-Rata Melanggar Poin ini

BACA JUGA:Tegas, Simak Penjelasan Sekda Kabupaten Tasikmalaya Soal Bangunan dan Ruang Kelas Rusak, Termasuk SDN Sinagar

Diketahui, pemerintah mendata bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan ada sebanyak 131 orang. Sedangkan, 583 orang tercatat mengalami luka-luka.

Sementara itu, tim investigasi Polri melakukan pengusutan terkait dugaan perusakan yang dilakukan sejumlah suporter di di luar stadion Kanjuruhanm, Malang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id