Buntut Tragedi Kanjuruhan, Anggota Komisi III: Sudah Tepat Mencopot Kapolda Jatim

Buntut Tragedi Kanjuruhan, Anggota Komisi III: Sudah Tepat Mencopot Kapolda Jatim

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta. Foto: Humas Polda Jatim. --

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Buntut Tragedi Kanjuruhan, Anggota Komisi III DPR RI Santoso menilai tindakan Kapolri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolda Jatim (Jawa Timur) sudah tepat.

Pencopot Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dari jabatan Kapolda ini sebagai buntut tragedi Kanjuruhan, menunjukkan bahwa Kapolri dapat memahami psikologis masyarakat. 

"Sudah tepat apa yang dilakukan Kapolri mencopot Kapolda Jatim setelah peristiwa Stadion Kanjuruhan," kata Santoso dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta seperti dilansir jpnn.com, Selasa 11 Oktober 2022. 

"Bahwa tragedi Kanjuruhan itu juga bagian dari tanggung jawab Kapolda Jatim," tambahnya.

BACA JUGA:PNS di Garut Dites Urine, Bukti Komitmen Bupati Rudy Gunawan Memberantas Narkoba

BACA JUGA:TMMD ke 115 Kodim 0612 Tasikmalaya ‘Dedikasi Terbaik Membangun NKRI’ Dibuka Irdam lll Siliwangi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan telegram nomor ST/2134/X/KEP/2022 pada hari Senin yang salah satu isinya adalah mengangkat Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol. Teddy Minahasa menjadi Kapolda Jawa Timur, menggantikan Irjen Nico Afinta. 

Posisi Kapolda Sumatera Barat akan diisi oleh Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri Irjen Rusdi Hartono.

Sedangkan Nico akan menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial Budaya. 

Menurut Santoso, tindakan Kapolri Listyo Sigit perlu dibudayakan oleh Polri sebagai bentuk pertanggungjawaban.

 BACA JUGA:Waduh! Sampai Ini Kabupaten Pangandaran Belum Punya GOR Bola Basket, Ini Komentar Ketua Perbasi Jabar

BACA JUGA:Buyback Saham, Pengamat Ekonomi: Long Term Insentif Tingkatkan Kinerja Karyawan

Hal tersebut agar peristiwa serupa tidak terulang lagi di kemudian hari. 

"Sebagai bentuk tanggung jawab Polri atas setiap kejadian yang menewaskan rakyat, terlebih dengan korban jiwa yang banyak akibat dari kelalaian anggota Polri yang bertugas di lokasi," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: antara/jpnn