Penyesalan Panggung

Penyesalan Panggung

Duka untuk sepak bola Indonesia, tragedi Kanjuruan jangan terulang lagi.-Ilustrasi: Syaiful Amri-Disway.id-

Lukman bin Saleh

Almarhum Stadion Mattoanging begitu lekat di ingatan. Kota2 di Kalimantan dan Sulawesi yg terdekat, lebih jauh dr tempat sy. Dibanding kota2 terdekat d Pulau Jawa. Dg Makasssar misalnya, 485 km (garis lurus). Dg Banjarmasin lebih2, 622 km. Sedang Surabaya hanya 453 km, Malang 436, apalagi Banyuwangi, hanya 243 km. Tp zaman dulu. Kalau urusan sepakbola. Sulawesi itu lebih d kenal d sini. Ini imbas dr siaran langsung sepakbola tempo doeloe. Disiarkan live. Melalui radio. Kita menyaksikan pertandingan sepakbola melalui radio. Mendengar suara pemandu saja. Radio Ujung Pandang (Makassar) sangat rajin menyiarkannya. Mungkin saat itu radio2 d Pulau Jawa melakukan hal yg sama. Tp sinyalnya tdk sampai d sini. Terlalu banyak penghalang. Sinyal Radio Banjarmasin dan Ujung Pandang bisa merambat dg leluasa d atas lautan. Yg dr barat paling banter Radio Denpasar-Bali: Gema Merdeka. Yg suara penyiarnya: Mbak Santi sy ingat sampai sekarang. Itu sebabnya saat Abah menyinggung Stadion Mattoanging. Sejenak terlintas di ingatan akan suara2 pertandingan nan seru dr sana. Dipicu geliat fanatisme yg menggelora. Puluhan tahun yg lalu...

Prast 15

Keingetjaman SMA dl,pak guru PPKn bilang Chauvisme adalah Fanatisme berlebihan yg terkadang malah menjadi Bumerang bagi kita sendiri....

GiantoKwee

Perumpamaan Pohon dan Mobil kurang pas, Kali ini kalimat penutupnya "Error": Pohon hidup karena dia terus Tumbuh, Manusia disebut "Hidup" kalau dia juga terus "Tumbuh" Salam

RihlatulUlfa

Saya sangat puas saat wartawan meminta kepada kejaksaan untuk membuka masker mereka-tersangka dalam pembunuhan brigadir J. dari bharada E, Sambo sampai Hendra. rasa malu yang memang seharusnya mereka alamai. saya tidak sabar siapa yang akan memimpin persidangan nanti. hakim seperti apa dengan pengalaman seperti apa yg akan ditunjuk. saya akan membolos satu hari dari pekerjaan saya. untuk menonton secara langsung di pengadilan nanti. 

MirzaMirwan

Profesor TõnuLehtsaar mendefinisikan fanatisme (fanaticism) sebaga "the pursuit or defence of something in an extreme and passionate way that goes beyond normality." Guru besar Psikhologi yang pernah dua kali menjadi rektor Tartu University, Estonia, itu menyebutkan beberapa macam fanatisme, satu di antaranya adalah fanatisme politik. Di Indonesia, fanatisme politik itu tidak sekadar pada level "yang paling hebat", tetapi sudah mencapai level "yang paling benar". Entah itu fanatisme kepada parpol, atau fanatisme kepada tokohnya. Fanatisme pada parpol/tokoh cenderung mengabaikan norma hukum, kesopanan dan agama. Meminjam kata-kata Bung Donwori "kentut tokoh junjungannya pun dibilang wangi", sementara parpol/tokoh lainnya tak punya sisi baik blas. Pokoknya serba jelek, salah, bodoh, dsb. Padahal, tidak ada manusia yang sempurna. Setiap tokoh, juga parpol, punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Yang lebih keji lagi adalah pengikut fanatisme politik itu mudah membuat fitnah. Lalu pemuja tokoh yang difitnah balik membuat fitnah. Jadinya baku fitnah. Apa boleh buat, memang, pengikut fanatisme politik sepertinya memiliki hati yang sempit. Tidak ada ruang untuk mengakui kekurangan parpol/tokoh pujaannya, seraya mengakui kelebihan parpol/tokoh lain. Dan jangan heran, pengikut fanatisme politik itu kebanyakan malah termasuk "well educated", bukan sekadar lulusan SD/SMP.

Budi Utomo

Amygdala. Banyak yang menyebutnya sebagai reptilian brain / otak reptil karena manusia dalam perjalanan evolusinya berbagi dengan reptil soal amygdla ini. Konon amygdala lebih terkait dengan emotion. Emotional learning and emotional behavior. Dalam bahasa lain disebut amygdala adalah bagian otak yang terkait dengan naluri fight or flight. Hadapi atau lari. Betul Koh Liang? 

EVMF

Fanatisme sangat sulit atau bahkan tidak mungkin dikelola dengan benar, karena bagian Amigdala pada Sistem Limbik di dalam Lobus Temporal otak kita sudah mengalami kelainan (ter-pola) dengan antusiasme yang berlebihan, semangat yang tidak masuk akal, ataupun gagasan liar, sebagaimana definisi dari fanatisme itu sendiri. Medical definition of fanaticism: fanatic outlook or behavior especially as exhibited by excessive enthusiasm, unreasoning zeal, or wild and extravagant notions on some subject. Definisi medis dari fanatisme: pandangan atau perilaku fanatik terutama yang ditunjukkan oleh antusiasme yang berlebihan, semangat yang tidak masuk akal, atau gagasan liar dan berlebihan tentang beberapa hal. Kalau masih bisa dikelola dengan benar, itu berarti belum level-nya fanatisme.

Liam Then

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: